Laporan Watawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM, NABIRE - Guna meningkatkan aktivitas para nelayan, Dinas Perikanan Provinsi Papua Tengah membagikan puluhan fasilitas melaut untuk para nelayan di sejumlah kabupaten yakni, Nabire, Mimika, Deiyai dan Paniai.
Pembagian bantuan ini dilaksaakan secara simbolis di PPI Nabire, Kampung Waharia, Distrik Teluk Kimi, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Senin, (22/12/2025).
Namun dibalik pembagian itu, terdapat komplain dari beberapa nelayan karena menurut mereka, bantuan tersebut diduga tidak tepat sasaran.
Baca juga: Menko Polkam Salurkan Bantuan 7 Ekor Babi Untuk Anak Tokoh Pepera Jayawijaya
Seperti yang disampaikan oleh satu dari nelayan Nabire, Daniel Pilipur Ramandey yang mengaku kecewa.
Menurut dia, sebelum pembagian ini dilaksanakan, dia dan beberapa nelayan telah didata, dan nama mereka ada karena dinyatakan layak menerima bantuan yang ada.
"Tapi aneh, saat pembagian nama kami tidak ada," kata Daniel kepada awak media, termasuk Tribun-Papua.com.
Baca juga: Setetes Darah Sambut Natal: Astra Motor SO Aimas Kumpulkan Harapan Kemanusiaan
Dia juga mengaku heran, karena saat penyaluran bantuan, ada satu keluarga yang mendapatkan dua bantuan sekaligus, sebab suami menerima dan istrinya juga menerima.
"Bahkan orang yang sudah meninggal pun dapat, sementara kami yang setiap hari melaut sebagai nelayan hingga, berjualan di pasar tidak ada nama, Ini kan aneh," katanya.
Menurut Daniel, mereka yang kehilangan nama secara tiba-tiba itu sudah menyampaikan hal tersebut ke kepala bidang yang menangani bantuan ini. "Tapi begitu sudah, kami diabaikan," tandasnya.
Baca juga: Jaga Performa Mesin Tetap Prima Dengan Honda Throttle Body Cleaner
Dengan kejadian ini, Daniel berharap gubernur Papua Tengah melakukan evaluasi terhadap para pejabat yang ada, agar kedepan tidak terulang lagi praktek-praktek seperti ini. "Kami mohon, bapak gubernur bisa jawab air mata kami," ujarnya
Perlu diketahui bantuan untuk Kabupaten Nabire sendiri terdiri dari perahu fiber 7 meter, 70 unit, mesin motor tempel PK 70 Unit, perahu fiber katinting, 20 Unit, motor katinting, 20 unit, bagan 10 GT 2 unit, jaring gillnet 90 Pis, Sarpras perikanan tangkap 90 Unit
Kemudian untuk Kabupaten Mimika yakni, perahu fiber 9 meter 30 Unit, mesin motor tempel PK 30 unit, jaring gillnet 30 pis, sarpras perikanan tangkap 30 Unit.
Baca juga: Sering Tergenang Air, Pembangunan Drainase Kampung Manaini Jadi Prioritas DPRK Yapen
Lalu untuk nelayan di Kabupaten Deiyai yakni, perahu fiber lokal 9 meter 20 Unit, dan jas hujan serta senter 20 unit.
Sedangkan untuk Paniai yakni, perahu fiber 9 meter 20 unit, jas hujan dan senter 20 unit.(*)