Kasus Santri Manjung Wonogiri Tewas Bikin Warga Sekitar Resah, Minta Ponpes Ditutup Sementara
December 22, 2025 12:15 PM

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI – Warga yang tinggal di sekitar Pondok Pesantren (Ponpes) Santri Manjung, Desa Manjung, Kecamatan Wonogiri, mengaku resah karena menilai pengawasan terhadap para santri di ponpes tersebut kurang maksimal.

Seorang warga yang enggan disebut identitasnya menyampaikan adanya kejanggalan terkait kematian salah satu santri di ponpes tersebut.

Informasi itu sempat membuat sejumlah warga berencana mendatangi ponpes, namun rencana tersebut batal setelah polisi turun tangan melakukan penyelidikan.

"Warga itu resah mengetahui hal itu. Ibu korban kan juga asli Manjung, saat ini domisili di Jatiyoso Karanganyar," katanya, Minggu (21/12/2025).

DUGAAN BULLYING - Suasana Ponpes Santri Manjung Wonogiri, Kamis (18/12/2025) siang. Sseorang santri Ponpes Santri Manjung di Kecamatan Wonogiri Kota meninggal dunia usai diduga mengalami penganiayaan atau bullying oleh santri lain.
DUGAAN BULLYING - Suasana Ponpes Santri Manjung Wonogiri, Kamis (18/12/2025) siang. Seorang santri Ponpes Santri Manjung di Kecamatan Wonogiri Kota meninggal dunia usai diduga mengalami penganiayaan atau bullying oleh santri lain. (TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti)

Keresahan Warga

Selain kasus kematian, warga mengaku sudah lama memendam keresahan terkait lemahnya pengawasan santri.

Mereka menilai kondisi tersebut merugikan warga sekitar.

Santri disebut bebas keluar masuk ponpes hingga tengah malam.

Bahkan, ada laporan dugaan pencurian yang dilakukan santri terhadap warga.

"Pengawasannya sangat kurang. Contoh lain ada warga yang punya ikan, tapi banyak yang diambil," ujarnya.

Harapan Warga

Peristiwa meninggalnya seorang santri yang dianggap janggal semakin memperkuat keresahan warga.

Mereka berpendapat, jika pengawasan dilakukan secara maksimal, hal tersebut tidak akan terjadi.

"Warga juga berharap ponpes itu ditutup. Setidaknya sampai proses kasus ini selesai. Kasihan juga santrinya," pungkasnya.

Baca juga: Aksi 3 Santri Ponpes Wonogiri Pelaku Penganiayaan Santri hingga Tewas, Pukul dan Tendang Korban

Seperti diketahui, penganiayaan terjadi di salah satu kamar pondok pada Sabtu (13/12/2025) menjelang maghrib.

Berdasarkan pengakuan para pelaku, tindakan itu dipicu karena korban enggan mandi dan mencuci bajunya sendiri.

Korban mengalami luka di beberapa bagian tubuh, yakni dada, kepala, perut, kaki, dan tangan.

Para pelaku mengaku melakukan penganiayaan dengan tangan kosong.

Setelah mengalami kekerasan, korban sempat dirawat di rumah sakit.

Namun, nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia pada Senin (15/12/2025).

(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.