TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Rektor UIN Raden Intan Lampung (UIN RIL) Prof. H. Wan Jamaluddin Z., Ph.D menerima Penghargaan Tokoh Pendidikan Bervisi Global dan Pelestari Kearifan Lokal dari Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Lampung.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kepemimpinannya yang konsisten memajukan pendidikan tinggi Islam berorientasi global tanpa meninggalkan akar budaya dan kearifan lokal Lampung.
Di bawah kepemimpinannya, UIN Raden Intan Lampung aktif menjalin kerja sama strategis dengan berbagai perguruan tinggi luar negeri, baik dalam bidang akademik, riset kolaboratif, maupun penguatan jejaring internasional.
Upaya ini menjadi bagian dari dorongan internasionalisasi kampus yang terus dikembangkan.
Komitmen terhadap pelestarian budaya lokal juga tercermin melalui penerbitan terjemahan Al-Qur’an berbahasa Lampung.
Program ini dinilai sebagai kontribusi penting dalam menjaga keberlangsungan bahasa daerah sekaligus memperkaya khazanah keislaman berbasis budaya lokal.
Penghargaan diserahkan Ketua Umum JMSI Pusat dalam rangkaian Musyawarah Daerah (Musda) JMSI Lampung ke-II di Azana Boutique Hotel Lampung, Minggu (21/12/2025).
Musda ini mengusung tema Pers Sehat, Profesional, Menuju Indonesia Emas.
Selain itu, Prof. Wan Jamaluddin juga dikenal aktif memperjuangkan pengakuan KH. Ahmad Hanafiah sebagai Pahlawan Nasional. KH. Ahmad Hanafiah merupakan ulama dan pejuang asal Lampung yang memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan bangsa.
Prof. Wan Jamaluddin mengucap syukur dan menyampaikan terimakasih atas penghargaan yang diberikan tersebut.
Ia menegaskan, capaian tersebut tidak lepas dari dukungan seluruh keluarga besar UIN Raden Intan Lampung.
Menurutnya, kampus memiliki tanggung jawab untuk terus menjaga kearifan lokal Lampung agar tetap hidup dan relevan di tengah arus globalisasi.
Selain Rektor UIN Raden Intan Lampung, JMSI Lampung juga memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh strategis lainnya.
Diantaranya Pangdam II/Sriwijaya, Gubernur Provinsi Lampung, Ketua DPRD Lampung, Kapolda Lampung, Kajati Lampung, serta sejumlah tokoh dan walikota/bupati di Provinsi Lampung.
Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi JMSI kepada para tokoh yang dinilai memiliki kontribusi nyata dalam pembangunan daerah, penguatan kepemimpinan, serta peningkatan kualitas pelayanan publik.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dalam kesempatan itu menyampaikan, media memiliki peran penting sebagai pendukung pembangunan daerah.
Ia juga mengingatkan agar insan pers menghindari DFK, yakni disinformasi, fitnah, dan kebencian.
Ketua JMSI Lampung Ahmad Novriwan menyampaikan bahwa Musda ini menjadi momentum untuk memperkuat komitmen membangun pers yang sehat dan profesional.
Menurutnya, hal tersebut menjadi prasyarat penting dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, selaras dengan tema yang diusung dalam Musda JMSI Lampung ke-II.
Pada kesempatan itu, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal didampingi Rektor UIN Raden Intan Lampung, Ketua Umum JMSI, Ketua JMSI Lampung, serta sejumlah perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) secara simbolis membuka Musda JMSI Lampung ke-II.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/rls)