Karakteristik Sungai Unda Klungkung Bali, Arus Deras, Rawan Banjir Kiriman
December 22, 2025 12:50 PM

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Musibah dua orang tenggelam di Sungai Unda, Minggu 21 Desember 2025 sore, menambah korban meninggal warga saat beraktivitas di sungai yang bermuara di wilayah Klungkung tersebut.

Kejadian korban meninggal di Sungai Unda bukanlah kali pertama terjadi. Beberapa kejadian yang merengut korban jiwa, dikarenakan arus air di bawah Sungai Unda cukup deras. 

Bahkan beberapa orang yang kerap berenang di Sungai Unda, menggambarkan arus bawah air di Sungai Unda seperti pusaran yang menarik.

"Dari atas memang air seperti tenang, namun kalau di bawah itu arus air cukup keras dan seperti pusaran," ungkap seorang warga yang kerap beraktivitas di Sungai Unda, Wayan Darsana, Senin 22 Desember 2025.

Baca juga: Sang Ayah Tidak Mengetahui Komang Pergi ke Sungai Unda, Lirih Orangtua Korban Tenggelam di Klungkung

Menurutnya dulunya lokasi rawan di Sungai Unda berada di atas lokasi air terjun tirai yang kerap dimanfaatkan untuk spot prewedding. 

Namun setelah erupsi Gunung Agung 2017, daerah itu mengalami pendangkalan.

Namun titik di bawah air terjun tirai, yang menjadi lokasi musibah warga tenggelam, Minggu 21 Desember 2025, sampai saat ini masih cukup dalam dan memiliki arus yang kuat.

"Kalau orang yang tidak terbiasa atau mengenal arus di sini (sungai unda), mending kalau mandi di lokasi yang dangkal. Lokasi yang masih terlihat dasarnya atau terlihat batu," ungkap dia.

Sementara pasca musibah dua orang meninggal tenggelam di Sungai Unda, Kasarpol Air Klungkung, AKP I Komang Gede Manik Jaya menghimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan dan mengawasi anak-anaknya. 

"Agar dipantau anak-anaknya, terutama agar tidak sering mandi di sungai, terlebih dalam situasi cuaca yang tidak menentu seperti saat ini," ungkapnya.

Menurutnya, Sungai Unda yang merupakan sungai terpanjang di Bali, memiliki karakteristik yang rawan, terlebih kondisi cuaca tidak menentu. 

Selain arus sungai yang kuat, sungai ini kerap menjadi jalur banjir kiriman dari hulu.

"Sungai Unda ini, arus bawah air sangat deras, belum lagi kondisi cuaca buruk saat ini. Kadang-kadang air bah atau banjir kiriman datang acara mendadak dari utara (hulu sungai)," ungkapnya.

Sungai Unda hulunya berada di wilayah Karangasem. Terkadang hujan di hulu, namun di hilir di wilayah Klungkung belum hujan. Sehingga banjir kiriman dari hulu terkesan datangnya mendadak.

"Kalau di hulu hujan deras, banjir kiriman menerjang hilir (Klungkung) secara tiba-tiba. Debit air di Sungai Unda saat banjir sangat tinggi dan deras," jelasnya. (mit)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.