Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebanyak tujuh unit bangunan di asrama gabungan (Asgab) Pakowa, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) ludes dilahap api pada Minggu (21/12/2025) malam.
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 23.30 Wita dan viral di media sosial.
Belum diketahui penyebab pasti insiden tersebut.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Pantauan di lokasi pada Senin (22/12/2025) pagi, kondisi bangunan sudah rata dengan tanah.
Masih terlihat segumpalan asap dari puing-puing bekas kebakaran.
Struktur bangunan dibuat saling berdempetan, hanya dibatasi oleh dinding antar rumah.
Hal tersebut membuat api dengan cepat membakar bangunan lainnya.
Tampak sejumlah pohon besar di sekitar lokasi juga ikut terbakar.
Di salah satu rumah, tampak sebuah rangka sepeda motor yang juga ikut terbakar.
Garis polisi juga sudah dipasang disekitar lokasi.
Menurut informasi warga sekitar, api bermula dari salah dalam satu rumah, kemudian dengan cepat merambat.
"Kejadiannya cepat sekali, apalagi unit rumah disini rumahnya semi permanen," kata Rosalin, warga sekitar yang berada dilokasi.
Hingga kini penyebab kebakaran masih diselidiki pihak kepolisian dimana jumlah kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Berdasarkan informasi dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Manado, ketika mendapat informasi terkait peristiwa ini, Tim Damkar langsung bergerak menuju lokasi.
Mereka tiba pukul 23.50 Wita, dan langsung melakukan usaha pemadaman.
Dilaporkan, api baru bisa dipadamkan pada Senin (22/12/2025) sekitar pukul 02.33 pagi.
Belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran.
Begitu juga dengan kerugian materil.
Apakah ada korban dalam peristiwa ini juga belum diketahui.
Berikut adalah cara-cara untuk mencegah kebakaran yang dapat diterapkan di berbagai lingkungan, seperti di rumah, kantor, atau area publik.
Pencegahan di area dapur
Dapur adalah salah satu area paling rawan kebakaran karena adanya sumber api dan bahan yang mudah terbakar.
Jangan tinggalkan kompor: Jangan pernah meninggalkan kompor yang sedang menyala tanpa pengawasan, meskipun hanya sebentar.
Jauhkan bahan mudah terbakar: Jauhkan benda-benda yang mudah terbakar seperti kain lap, tisu, dan minyak dari kompor.
Bersihkan kompor secara rutin: Minyak yang menumpuk di atas kompor atau oven bisa memicu kebakaran. Pastikan untuk membersihkannya secara rutin.
Periksa tabung dan selang gas: Pastikan tabung gas elpiji dan selangnya dalam kondisi baik dan tidak bocor.
Pencegahan terkait instalasi listrik
Masalah kelistrikan seperti korsleting sering menjadi penyebab utama kebakaran.
Periksa instalasi listrik berkala: Pastikan instalasi listrik di rumah atau kantor Anda sesuai dengan standar keamanan dan periksa secara berkala.
Hindari penumpukan steker: Jangan menumpuk banyak steker atau colokan pada satu soket, karena dapat menyebabkan panas berlebih.
Matikan peralatan elektronik: Cabut atau matikan semua peralatan elektronik saat tidak digunakan atau saat akan bepergian.
Gunakan produk yang berstandar: Pastikan untuk menggunakan peralatan dan kabel listrik yang sudah berstandar (misalnya, berlabel SNI).
Jauhkan sumber api dari bahan mudah terbakar: Simpan korek api, lilin, atau benda lain yang memicu api jauh dari benda-benda yang mudah terbakar, dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Pasang alarm asap: Smoke detector sangat penting untuk memberikan peringatan dini jika terdeteksi adanya asap, sehingga Anda dan keluarga dapat segera menyelamatkan diri.
Sediakan APAR: Sediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang mudah dijangkau dan pastikan Anda dan keluarga tahu cara menggunakannya.
Buat jalur evakuasi: Rencanakan dan tentukan jalur evakuasi yang jelas dan aman jika terjadi keadaan darurat.
Saat terjadi kebakaran kecil
Jika api masih kecil dan bisa Anda kendalikan:
Tetap tenang: Jaga ketenangan dan jangan panik.
Gunakan APAR: Gunakan APAR untuk memadamkan api. Pahami metode pemadaman api yang tepat.
Matikan sumber listrik: Jika aman, matikan panel sumber listrik untuk mencegah api menyebar.
Hubungi pemadam kebakaran: Jika api tidak bisa dipadamkan, segera hubungi pemadam kebakaran. Nomor darurat pemadam kebakaran biasanya 112. (Pet)