Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) menyalurkan bantuan sosial senilai Rp3,6 miliar bagi masyarakat terdampak bencana banjir di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Sumatera Utara (Sumut), dan Aceh.
Bantuan tersebut merupakan hasil sinergi dan kebersamaan berbagai pihak, yang bersumber dari Pemprov Kepri, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), donasi masyarakat, serta donasi masyarakat Kabupaten Lingga.
"Rincian bantuan yang disalurkan, yakni untuk Sumbar sebesar Rp1,153 miliar, Sumut Rp1,153 miliar, dan Aceh sebesar Rp1,353 miliar," kata Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura dalam keterangan yang diterima di Tanjungpinang, Senin.
Wagub Nyanyang didampingi sejumlah pejabat Pemprov Kepri dan Baznas menyerahkan bantuan secara langsung kepada kepala daerah di tiga provinsi tersebut.
Wagub dan rombongan telah bertolak ke Padang, Sumatera Barat, Minggu (21/12), kemudian melanjutkan perjalanan ke Medan dan Banda Aceh.
Untuk penyerahan bantuan di Sumbar diterima langsung oleh Gubernur Sumbar, sementara di Sumut akan diterima oleh Wakil Gubernur Sumut.
Adapun di Aceh, penyerahan bantuan akan menyesuaikan kondisi di lapangan, mengingat Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh masih berada di lokasi bencana.
Nyanyang menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan wujud empati dan tanggung jawab kemanusiaan masyarakat Kepri kepada saudara-saudara yang tengah tertimpa musibah.
“Bencana adalah duka kita bersama. Pemprov bersama Baznas dan masyarakat Kepri bergerak cepat untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kita di Aceh, Sumut, dan Sumbar," ujarnya.
Wagub Kepri berharap bantuan yang disalurkan dapat memberikan manfaat dan menjadi penguat bagi masyarakat yang terdampak banjir dan longsor.
Selain bantuan uang tunai, lanjut dia, berbagai bantuan lainnya dalam bentuk pakaian hingga sembako pun sudah dikirim dari berbagai kalangan masyarakat Kepri untuk para korban bencana di Sumatera.
Dia turut menegaskan semangat gotong royong dan solidaritas antardaerah harus terus dijaga, terutama dalam menghadapi situasi darurat dan bencana alam.
“Kepri selalu siap hadir dan berbagi. Ini adalah bentuk kepedulian dan kebersamaan kita sebagai satu bangsa,” demikian Nyanyang.







