Angin Kencang Terjang Desa Banyurip Sragen: Genting Rumah dan Sekolah Beterbangan, Pohon Ambruk
December 22, 2025 04:00 PM

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Desa Banyurip, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen, tidak hanya merusak satu rumah.

Banyak rumah warga mengalami kerusakan, terutama pada bagian atap.

Pantauan TribunSolo.com di lokasi, Senin (22/12/2025), warga tampak sibuk memperbaiki atap rumah masing-masing.

Ada yang menyusun kembali genting, sementara lainnya terpaksa membongkar atap karena asbes di teras rumah beterbangan.

Pecahan genting juga terlihat bertebaran di jalan.

Puting beliung Desember 2025
RUSAK. Warga Desa Banyurip, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen mulai memperbaiki atap rumah yang rusak terdampak angin kencang, Senin (22/12/2025).

Proses perbaikan atap dilakukan secara gotong royong oleh warga sekitar.

Salah seorang warga, Heru Cahyo, mengatakan angin kencang berdampak pada rumah-rumah warga setidaknya di empat RT.

“Yang terdampak itu RT 11 sampai RT 21. Tapi yang paling parah di RT 16 dan RT 17, hampir semua gentingnya hilang. Wilayah barat RT 13 dan RT 14 juga cukup terdampak, sedangkan RT 11 dan RT 12 jumlahnya paling banyak,” terangnya.

Menurutnya, kerusakan tersebar di empat dukuh, yakni Dukuh Banyurip, Dukuh Dayu Lor, Dukuh Dayu Kidul, dan Dukuh Ringinharjo.

Selain rumah warga, pohon-pohon di area persawahan juga banyak yang tumbang.

Pohon berukuran besar tampak menimpa tanaman padi di sawah.

Kerusakan atap juga dialami warga lainnya, Mariyo.

Baca juga: Angin Puting Beliung Sapu Pusporenggo Boyolali : Tak Sampai 5 Menit, 28 Rumah Rusak

Warga Perbaiki Atap

Saat ditemui TribunSolo.com, sejumlah orang tengah memperbaiki atap teras rumahnya.

Bagian teras sudah dibongkar dan hanya menyisakan kerangka atap.

“Iya, ini terdampak angin kencang kemarin. Asbes berterbangan, jadi langsung diperbaiki,” kata Mariyo.

Menurutnya, perbaikan atap dibantu oleh anak-anaknya.

Selain rumah warga, atap genting salah satu taman kanak-kanak (TK) di Desa Banyurip juga rusak.

Kerusakan terlihat di bagian depan dan belakang bangunan. Hingga Senin pagi, atap TK tersebut sudah mulai diperbaiki.

Akibat kerusakan atap, air hujan sempat masuk ke ruang kelas dan membasahi alat peraga belajar siswa. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.