BPBD Belitung Timur Monitoring Wilayah Pesisir untuk Mengantisipasi Banjir Rob
December 22, 2025 04:05 PM

POSBELITUNG.CO, BELITUNG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung Timur melakukan monitoring potensi banjir rob di sejumlah kawasan pesisir, Senin (22/12/2025).

Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi menyusul potensi pasang air laut tertinggi yang diperkirakan terjadi hingga Selasa (23/12/2025).

Kepala Pelaksana BPBD Belitung Timur, Robby Yanuar, mengatakan bahwa periode 19 hingga 23 Desember 2025 merupakan puncak kedua potensi banjir rob di wilayah Belitung Timur.

“Kalau kemarin di awal Desember sampai tanggal 9 itu puncak pertama pasang tertinggi. Ini puncak tertinggi kedua yang diperkirakan sampai besok Selasa (23/12/2025), dengan pasang tertinggi sekitar pukul 10.00 pagi,” ujar Robby kepada posbelitung.co, Senin (22/12/2025).

Hasil monitoring yang dilakukan BPBD pada pukul 08.30 WIB menunjukkan wilayah pesisir Kecamatan Manggar, khususnya Kawasan Minapolitan Desa Baru, Desa Kurnia Jaya, Desa Mekar Jaya, dan Desa Lalang, berada dalam kondisi aman.

Selanjutnya, pada pukul 09.00 WIB, BPBD menerima laporan pantauan kondisi pesisir di aliran Sungai Lenggang, Kecamatan Gantung, dengan hasil kondisi masih aman. Sementara pada pukul 10.00 WIB, pantauan di aliran Sungai Buding, Kecamatan Kelapa Kampit, menunjukkan kondisi air mengalami kenaikan, namun masih dalam kategori aman.

Meski demikian, Robby mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama apabila pada pagi hari diawali dengan hujan lebat.

“Kalau pagi harinya sudah diawali dengan hujan lebat, otomatis akan berdampak terhadap bertambahnya debit air yang masuk, seiring puncak tingginya air pasang hingga sekitar pukul 10.00,” jelasnya.

BPBD Belitung Timur bersama klaster kebencanaan akan terus melakukan pemantauan dan siaga di sejumlah titik yang rawan terdampak banjir rob. Selain itu, BPBD juga mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan lebat yang disertai angin kencang.

Mengingat musim hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi diperkirakan akan berlangsung cukup lama sampai Januari 2026 mendatang. 

“Kondisi ini bisa berdampak pada banjir genangan dan tumbangnya pohon. Sedini mungkin pantau dan tebang pohon-pohon besar dan tua yang berpotensi tumbang, apalagi yang jaraknya sangat dekat dengan rumah warga. Kejadian seperti ini cukup sering terjadi di Belitung Timur,” imbau Robby. (Posbelitung.co/Yunita Karisma Putri)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.