Dukung Peningkatan Kesehatan Masyarakat, PT PRI Gelar Program Pencegahan Stunting di Tarakan
December 22, 2025 04:12 PM

TRIBUNKALTARA.COM – Komitmen PT Phoenix Resources International atau PT PRI dalam mendukung peningkatan kesehatan masyarakat terus berlanjut. 

Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), PT PRI kembali menggelar program pencegahan stunting di Kelurahan Juata Permai, Kota Tarakan, Kalimantan Utara atau Kaltara, pada tahun 2025, setelah konsisten menjalankannya sejak 2022.

Penanggungjawab Community Development PT PRI, Ari Ristanti, menjelaskan bahwa program kesehatan yang berfokus pada pencegahan stunting telah menjadi program unggulan perusahaan dalam beberapa tahun terakhir.

“Program CSR kesehatan, khususnya stunting, sudah kami jalankan sejak tahun 2022.

Bentuk kegiatannya mulai dari pelatihan, edukasi orang tua, hingga pemberian susu dan vitamin,” ujar Ari Ristanti, Sabtu (20/12/2025).

 

CEGAH STUNTING - PT PRI kembali menggelar program pencegahan stunting di Kelurahan Juata Permai, Kota Tarakan, Kalimantan Utara atau Kaltara, pada tahun 2025, setelah konsisten menjalankannya sejak 2022. (Istimewa/PT PRI)
CEGAH STUNTING - PT PRI kembali menggelar program pencegahan stunting di Kelurahan Juata Permai, Kota Tarakan, Kalimantan Utara atau Kaltara, pada tahun 2025, setelah konsisten menjalankannya sejak 2022. (Istimewa/PT PRI) (ISTIMEWA)

 

Baca juga: Pimpinan dan Karyawan PT PRI Ucapkan HUT ke-28 Tarakan, Ikut Apresiasi Capaian Pembangunan Daerah

 

Menurut Ari, sejak pertama kali dilaksanakan, program stunting PT PRI telah menjangkau dua kelurahan. 

Yakni Kelurahan Juata Permai dan Juata Laut.

Konsistensi tersebut membuahkan hasil positif hingga PT PRI meraih penghargaan dari Pemerintah Kota Tarakan pada awal 2025.

“Alhamdulillah, berkat konsistensi menjalankan program stunting, PT PRI mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Kota Tarakan.

Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berkontribusi,” katanya.

Pada tahun 2025, program ini kembali difokuskan di Kelurahan Juata Permai dengan dua kegiatan utama.

Yaitu Edu Talks pencegahan stunting bagi ibu hamil, kader posyandu, dan orang tua, serta pemeriksaan kesehatan anak gratis yang melibatkan dokter spesialis anak.

Dokter spesialis anak, dr Sigit Prastyanto, Sp.A., M.Sc., yang menjadi pemateri sekaligus pemeriksa kesehatan anak dalam kegiatan tersebut, menilai program stunting PT PRI sebagai langkah nyata dunia usaha dalam mendukung upaya pemerintah.

“Program ini sangat baik dan saya berharap bisa berkelanjutan.

Stunting masih menjadi masalah nasional, termasuk di Kalimantan Utara, meskipun angkanya mulai menurun,” ujar dr Sigit.

Ia menegaskan bahwa stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia di masa depan.

“Dampak jangka pendeknya adalah anak mudah sakit dan mengalami penurunan kecerdasan.

Dalam jangka panjang, jika tidak ditangani sejak dini, anak berisiko mengalami penyakit kronis saat usia produktif,” jelasnya.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan, dr Sigit menemukan sebagian besar anak yang hadir mengalami stunting, gizi kurang, hingga gizi buruk.

Faktor penyebabnya beragam, mulai dari kondisi kesehatan anak hingga pola asuh dan pemberian asupan gizi yang belum tepat.

“Masalah yang paling sering ditemukan adalah MPASI yang kurang tepat, terutama kekurangan protein hewani.

Padahal di Tarakan sumber protein hewani sangat melimpah, seperti ikan, telur, dan ayam,” katanya.

Selain edukasi, program ini juga memberikan terapi lanjutan, termasuk rekomendasi pangan medis khusus dan pengobatan sesuai dengan kondisi anak.

Program pemeriksaan kesehatan gratis ini mendapat sambutan positif dari masyarakat.

Nurhayati, salah satu orang tua peserta, mengaku senang karena mendapatkan banyak informasi baru terkait pencegahan stunting.

 

CEGAH STUNTING - PT PRI kembali menggelar program pencegahan stunting di Kelurahan Juata Permai, Kota Tarakan, Kalimantan Utara atau Kaltara, pada tahun 2025, setelah konsisten menjalankannya sejak 2022. (Istimewa/PT PRI)
CEGAH STUNTING - PT PRI kembali menggelar program pencegahan stunting di Kelurahan Juata Permai, Kota Tarakan, Kalimantan Utara atau Kaltara, pada tahun 2025, setelah konsisten menjalankannya sejak 2022. (Istimewa/PT PRI) (ISTIMEWA)

 

Baca juga: Gerak Cepat PT PRI, Bantu Perbaiki hingga Aspal Jalan di Tarakan Kaltara

 

“Alhamdulillah, saya senang sekali. 

Banyak dapat informasi tentang stunting dari dokter. 

Anak saya juga diperiksa dan dinyatakan sehat,” ujarnya.

Sementara itu, Khaidir, suami dari ibu hamil yang turut mengikuti kegiatan, menilai program ini sangat membantu masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kesadaran kesehatan sejak masa kehamilan.

“Programnya sudah bagus, apalagi pemeriksaan kesehatan anak.

Harapannya bisa lebih dikembangkan lagi supaya masyarakat Juata Permai semakin antusias,” katanya.

Melalui program ini, PT PRI berharap dapat terus berkontribusi dalam menekan angka stunting di Kota Tarakan sekaligus mendukung terciptanya generasi sehat dan berkualitas di masa depan.

(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.