Puluhan Penyidik KPK Geruduk Gedung Bupati Bekasi seusai OTT, Bawa Bukti Sekoper!
December 22, 2025 04:42 PM
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baruTRIBUNJAKARTA.COM - BEKASI - Puluhan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi Gedung Bupati Bekasi di Komplek Pemerintahan Kabupaten Bekasi, Cikarang Pusat, Senin (22/12/2025).Tim antirasuah yang mengenakan pakaian serba putih hitam tersebut datang sekira pukul 12.30 WIB. Kedatangan mereka dikawal ketat oleh Kepolisian.Beberapa diantara mereka mengenakan masker, membawa tas maupun koper. Sejumlah personel kepolisian juga turut hadir melakukan pengamanan.Personel Kepolisian meminta tamu maupun awak media untuk keluar area lantai dua gedung Bupati Bekasi.Sementara itu, saat ini penyidik KPK memasuki ruang rapat KH Ma\'mun Nawawi didampingi Plt Bupati Bekasi, dr Asep Surya Atmaja dan beberapa pejabat Pemkab Bekasi lainnya.Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak KPK maupun Pemerintah Kabupaten Bekasi terkait agenda rinci dan hasil sementara dari pendalaman yang dilakukan.Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, sebagai tersangka terkait kasus dugaan suap ijon proyek di Kabupaten Bekasi pada Sabtu (20/12/2025). Selain Bupati, KPK juga menetapkan dua tersangka lainnya, yaitu HM Kunang selaku ayah Bupati, dan Sarjan selaku pihak swasta.Diketahui, Bupati Ade dan ayahnya ditangkap bersama delapan orang lainnya dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (18/12/2025).Asep mengatakan, ketiga tersangka selanjutnya menjalani penahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Merah Putih KPK untuk 20 hari pertama sejak tanggal 20 Desember 2025 sampai dengan 8 Januari 2026.Asep mengatakan, kasus suap ini bermula setelah Ade Kuswara terpilih sebagai Bupati Bekasi, menjalin komunikasi dengan Sarjan selaku pihak swasta penyedia paket proyek di lingkungan Pemkab Bekasi.Dari komunikasi tersebut, dalam rentang satu tahun terakhir, Bupati Ade rutin meminta ‘ijon’ paket proyek kepada Sarjan melalui perantara HM Kunang. "Total ‘ijon’ yang diberikan oleh Sarjan kepada Bupati Ade bersama-sama HM Kunang mencapai Rp9,5 miliar. Pemberian uang dilakukan dalam empat kali penyerahan melalui para perantara," ujarnya.Selain aliran dana tersebut, sepanjang tahun 2025, Bupati Ade juga diduga mendapatkan penerimaan lainnya yang berasal dari sejumlah pihak dengan total mencapai Rp4,7 miliar. Dalam operasi senyap ini, KPK mengamankan barang bukti di rumah Bupati Ade berupa uang tunai senilai Rp200 juta. (MAZ)Editor Video : Ilham Bintang AnugerahUploader: Wening Cahya MahardikaJangan lupa follow akun-akun sosial media TribunJakarta.com untuk mendapatkan beragam informasi terkini dan updatenya:YouTube: https://www.youtube.com/@tribunjakartaFacebook: https://www.facebook.com/profile.php?id=100093670066352Saluran WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0fTikTok: https://www.tiktok.com/@tribun.jakarta?lang=enInstagram: https://www.instagram.com/tribunjakarta/#KPK#KPKBekasi#BupatiBekasi#AdeKuswaraKunang#OTTKPK#PenggeledahanKPK#GedungBupatiBekasi#KasusKorupsi#SuapProyek#BreakingNews#BeritaBekasi#KPKTerbaru#KorupsiDaerah
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.