TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang (ADK), muncul di hadapan publik usai menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (22/12/2025).
Mengenakan rompi tahanan khas KPK berwarna oranye dengan tangan terborgol, Ade Kuswara sempat melontarkan pesan khusus yang ditujukan kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Pesan tersebut disampaikan Ade saat digiring petugas menuju mobil tahanan usai diperiksa oleh penyidik.
“Semoga Pak Gubernur sehat selalu,” ucap Ade singkat kepada wartawan.
Selain menitipkan salam untuk orang nomor satu di Jawa Barat tersebut, Ade juga menyampaikan permohonan maaf terbuka kepada seluruh warga Kabupaten Bekasi.
Ia berharap meski dirinya tersandung kasus hukum, daerah yang dipimpinnya tetap bisa berkembang.
“Saya menyampaikan mohon maaf untuk masyarakat Kabupaten Bekasi atas hal yang sudah terjadi,” tuturnya dengan nada pelan.
Ia menambahkan harapannya agar Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dapat lebih maju dan sejahtera ke depannya.
Pemeriksaan pada hari Senin ini merupakan pemeriksaan perdana bagi Ade Kuswara dan ayahnya, HM Kunang (HMK), setelah keduanya resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan pada Sabtu (20/12/2025).
HM Kunang, yang menjabat sebagai Kepala Desa Sukadami sekaligus ayah kandung Bupati, turut terlihat mengenakan rompi oranye.
Keduanya diduga bersekongkol dalam kasus suap pengadaan barang dan jasa serta ijon proyek di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Dalam konstruksi perkara yang dibeberkan KPK, HM Kunang memiliki peran sentral.
Meski hanya menjabat sebagai Kepala Desa, HM Kunang disebut menjadi pintu masuk bagi pihak swasta yang ingin mendapatkan proyek, bahkan aktif meminta jatah ke sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan memanfaatkan jabatan anaknya.