TRIBUNWOW.COM - Simak penjelasan pendakwah Habib Hasan Bin Ismail Al Mudhor, dalam kanal Youtube AhbaabulMusthofaChannel, mengenai hukum menyanyikan lagu natal atau lagu yang mengandung unsur ketuhanan dari agama lain bagi umat Islam.

Pertanyaan: 

"Apakah dihukumi murtad orang yang menyanyikan lagu yang mentuhani Tuhannya orang non muslim?"

Baca juga: Tanya Ustaz: Apakah Menangis Membatalkan Puasa? Simak Penjelasan Ustaz Wijayanto

Jawaban:

Murtad itu satu dengan keyakinan, meyakini ada Tuhan selain Allah, walaupun tidak dia ucapkan.

Atau tidak meyakini Nabi Muhammad sebagai Nabi, walaupun tidak dia ucapkan, atau dengan perbuatan, sujud kepada selain Allah, atau menginjak menduduki Al-Quran sengaja sebagai bentuk penghinaan.

Dan dia sadar itu membuat dia murtad, maka ini murtad.

Baca juga: Tanya Ustaz: Bagaimana Hukum Seseorang yang Berpuasa namun Tidak Sahur? Ini Penjelasannya

Atau dengan ucapan, yang mengandung murtad, mencaci Allah, mencaci nabi, mencaci sunnah, dan Syekh Al-Jum'ah mengatakan, dan dia tahu bahwa itu membuat dia murtad.

Kalau tidak tahu, kalau itu membuat dia murtad, maka tidak sampai murtad, tapi wajib untuk dikasih tahu. 

Tentang menyanyikan lagu, meniru menyanyikan lagu, seperti anggap saja lagu apa itu Haleluya atau apalah itu lagu-lagu orang non muslim, yang penuh dengan ketuhanan.

Baca juga: Tanya Ustaz: Apakah Ada Doa Khusus Untuk Menyambut Malam Nuzulul Quran? Ini Penjelasannya

Kalau dia tidak faham apa itu maknanya, apa itu artinya, atau dia menyanyikan begitu saja maka itu saya kira tidak sampai ke murtad, tapi diimbau untuk tidak dilakukan.

Tapi kalau dia tahu isi lagu itu, dan dia meyakininya, tidaklah ada murtad.

Lagu yang ada bentuk ibadah menyembah kepada selain Allah S.W.T dan dia tahu isinya, dan dia faham artinya, dan dia meyakini itu maka itu murtad.

(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Sebelas Maret Surakarta/Amyra Savina)