Anggota DPR Herry Dermawan Minta Pemerintah Fungsikan Bendungan Leuwikeris Maksimal untuk Pertanian
December 22, 2025 05:55 PM

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS – Anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Herry Dermawan, meminta fungsi irigasi Bendungan Leuwikeris dioptimalkan agar benar-benar berdampak pada peningkatan produksi pertanian dan ketahanan pangan di Jawa Barat terutama di Wilayah Priangan Timur.

Hal itu disampaikan Herry Dermawan saat diwawancarai setelah makan siang di salah satu rumah makan di Kabupaten Ciamis, Senin (22/12/2025). 

Menurutnya, Bendungan Leuwikeris merupakan infrastruktur strategis yang harus dimanfaatkan secara maksimal, khususnya untuk memenuhi kebutuhan air sektor pertanian.

“Bendungan Leuwikeris harus memberikan manfaat nyata bagi petani, terutama dari sisi pengairan. Air adalah faktor utama dalam menjaga produktivitas pertanian,” kata Herry Dermawan yang saat itu memakai baju batik lengan pendek.

Baca juga: Satu Rumah Terdampak Longsor di Sadananya Ciamis

Anggota Komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian, kehutanan, dan kelautan ini menilai, keberadaan bendungan tersebut sangat penting dalam menjaga stabilitas pasokan air, baik saat musim kemarau maupun musim hujan. 

Dengan pengelolaan yang tepat, risiko kekeringan dan banjir di wilayah pertanian dapat ditekan.

Bendungan Leuwikeris diketahui memiliki kapasitas tampung sekitar 81 juta meter kubik air dan dirancang multifungsi. 

Selain untuk irigasi pertanian, bendungan ini juga berfungsi sebagai penyedia air baku, pengendali banjir, serta pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berkapasitas 20 megawatt.

Untuk sektor pertanian, Bendungan Leuwikeris ditargetkan mampu mengairi lebih dari 11.000 hektar lahan di Daerah Irigasi Lakbok Utara dan Manganti, yang meliputi wilayah Kabupaten Ciamis, Tasikmalaya, hingga Cilacap.

“Jika air tersedia dengan baik, indeks pertanaman bisa meningkat. Petani bisa tanam dua sampai tiga kali dalam setahun,” ujarnya.

Herry juga menekankan pentingnya koordinasi antara Kementerian PUPR, pemerintah daerah, serta Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dalam mengelola distribusi air. 

Ia menyebut pengawasan dan pemeliharaan bendungan harus dilakukan secara berkelanjutan agar manfaatnya optimal.

“Distribusi air harus tepat sasaran dan tidak boleh ada pemborosan. Sinergi semua pihak menjadi kunci,” tegasnya.

Dia berharap optimalisasi Bendungan Leuwikeris tidak hanya berdampak pada peningkatan produksi pangan, tetapi juga mampu mendorong kesejahteraan petani serta pertumbuhan ekonomi di wilayah Priangan Timur dan sekitarnya.(*)

Baca juga: Polres Ciamis Gerebek Ribuan Miras yang Akan Diedarkan Pada Tahun Baru



© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.