Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Kiki Andriana
TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir menegaskan bahwa basis utama atau modal pembangunan di Kabupaten Sumedang adalah ibu dan keluarga. Keduanya adalah fondasi pembentukan karakter generasi penerus.
Dony menyinggung peran ibu sebagai "madrasatul ula" (sekolah pertama) bagi anak-anak pelanjut kehidupan bangsa.
“Ibu adalah tempat pendidikan awal bagi anak-anaknya. Keluarga yang baik akan melahirkan lingkungan yang baik, desa yang baik, hingga pada akhirnya membentuk negara yang baik. Untuk itu, pendidikan harus dilaksanakan sebaik-baiknya, dimulai dengan menjadikan ibu sebagai teladan di dalam keluarga,” ujar Bupati.
Hal itu dia sampaikan dalam sambutan pada peringatan Hari Ibu ke-97 tingkat Kabupaten Sumedang yang digelar di Lapangan Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Senin (22/12/2025).
Baca juga: Bupati Dony Pimpin Upacara Peringatan Hari Ibu ke-97 dan Hari Bela Negara ke-77 di Sumedang
Menurutnya, peran ibu sebagai teladan sangat menentukan dalam membentuk pola pikir, sikap, dan perilaku anak. Nilai-nilai positif yang ditanamkan di rumah akan tercermin dalam kepribadian anak di masa depan.
“Anak-anak berpikir positif karena orang tuanya berpikir positif. Anak-anak bertindak baik karena melihat keteladanan orang tuanya. Mereka bertutur kata santun karena dibiasakan dengan sikap dan tutur kata yang santun di rumah,” tuturnya.
Bupati berharap para ibu dan orang tua dapat terus mendidik anak-anaknya dengan penuh kesungguhan, karena dari keluarga yang kuat akan lahir pondasi bangsa yang kokoh.
“Anak-anak adalah masa depan kita, harapan kita, baik di dunia maupun di akhirat. Anak yang saleh dan salehah merupakan hasil didikan orang tua, dan doanya akan terus mengalir kepada ibu bapaknya, bahkan setelah orang tua meninggal dunia,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya pendidikan agama sejak usia dini sebagai landasan pembentukan karakter, dengan terus menumbuhkan iman dan takwa dalam kehidupan sehari-hari.
Bupati secara umum menegaskan, bahwa perempuan memiliki peran strategis sebagai tiang negara. Jika perempuannya baik, maka negara pun akan menjadi baik.
“Mari jadikan peringatan Hari Ibu ini bukan sekadar seremonial, tetapi sebagai momentum refleksi atas perjalanan dan peran kaum ibu, sekaligus menetapkan perspektif serta langkah-langkah ke depan,” katanya. (***Kiki Andriana***)