Menhub Dudy Bakal Kumpulkan Pengusaha Bus Imbas Laka Maut PO Cahaya Trans di Semarang
December 22, 2025 06:38 PM

 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi akan mengumpulkan pengusaha bus, menyusul kecelakaan maut yang melibatkan bus PO Cahaya Trans di Semarang, Jawa Tengah, Senin (22/12/2025) dini hari.

Menhub Dudy meminta Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Darat) Kementerian Perhubungan untuk mengingatkan pengusaha bus terkait pentingnya keselamatan. Bukan hanya dari sisi kendaraan namun juga dari sisi pengemudi.

"Kami sudah minta kepada Dirjen Darat untuk kembali lagi mengumpulkan seluruh stakeholder yang berkaitan dengan transportasi darat khususnya bus untuk mengingatkan kembali bahwa selain kita menyiapkan kendaraan yang jalan, kita juga harus memastikan bahwa pengemudinya juga harus laik untuk mengemudikan kendaraan," kata Menhub Dudy di Kantor Jasa Marga, Bekasi, Senin.

Menhub Dudy mengaku prihatin atas kecelakaan maut yang melibatkan 16 korban dan belasan luka-luka. 

Diketahui, bus Cahaya Trans bernomor polisi B7201 IV terakhir menjalani uji berkala pada 3 Juli 2025. Kendaraan tersebut juga tidak terdaftar sebagai angkutan pariwisata maupun Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).

"Saya sangat prihatin dengan apa yang terjadi karena korban jiwanya cukup banyak," tegas Dudy.

Terakhir, Menhub Dudy bilang akan melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk investigasi kecelakan maut tersebut.

Baca juga: Identitas 16 Korban Meninggal dan 17 Korban Selamat Kecelakaan Bus di Tol Krapyak Semarang

"Pasti, harus itu untuk kita mengevaluasi kenapa terjadi demikian," ungkap dia.

Diketahui, PO Chaya Trans yang mengalami kecelakaan di simpang susun exit Tol Krapyak, Semarang Jawa Tengah dalam kondisi tidak laik jalan dan dilarang beroperasi.

Hasil rampcheck kendaraan yang dilakukan pada tanggal 9 Desember 2025 dinyatakan tidak laik jalan dan dilarang operasional.

Bus bernomor polisi B 7201 IV membawa 34 penumpang itu melaju dari Jatiasih Bekasi menuju D.I Yogyakarta. 

Saat melintas di turunan simpang susun Krapyak, bus diduga melaju dengan kecepatan tinggi sehingga kehilangan kendali dan menabrak pembatas jalan lalu terguling.

Baca juga: Kecelakaan Bus PO Cahaya Trans di Semarang: Kernet Patah Tulang, Sopir Baru 2 Kali PP Bogor-DIY

Kecelakaan menewaskan 16 penumpang dan melukai 19 orang lainnya. Bus bernomor polisi B 7201 IV itu membawa 34 penumpang, melaju dari Jatiasih, Jakarta, menuju Yogyakarta. 

Sekira pukul 00.30 WIB, bus diduga melaju dengan kecepatan tinggi sebelum akhirnya kehilangan kendali, menghantam pembatas jalan, lalu terguling di badan jalan.

Benturan keras membuat badan bus ringsek. Penumpang terlempar, sebagian lainnya terjepit di dalam bangkai kendaraan. 

Pecahan kaca berserakan, menciptakan medan evakuasi yang berbahaya.

Tim Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang yang tengah bersiaga dalam Siaga SAR Khusus Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Posko Gabungan Kalikangkung langsung meluncur ke lokasi kejadian.

“Kami bersama tim SAR gabungan dari Polri, Jasa Marga, PMI, dan unsur terkait lainnya berhasil mengevakuasi seluruh korban. Total ada 15 penumpang meninggal dunia dan 19 lainnya mengalami luka-luka,” ujar Budiono, Kepala Kantor SAR Semarang, di lokasi kejadian.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.