TRIBUN-MEDAN.COM - Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, menggelar Upacara Peringatan Hari Ibu ke-97 yang dipimpin langsung oleh Ketua TP PKK Pakpak Bharat, Ny. Juniatry Franc Bernhard Tumanggor, pada Senin (22/12/2025).
Acara ini menjadi momentum penting untuk mengenang dan menghargai peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat, sekaligus menegaskan komitmen bersama dalam mendukung pemberdayaan perempuan di berbagai bidang.
Upacara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor, bersama segenap Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Sekretaris Daerah, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, serta sejumlah undangan lainnya.
Kehadiran tokoh-tokoh penting ini menegaskan betapa peringatan Hari Ibu bukan sekadar seremoni, melainkan refleksi atas peran strategis perempuan dalam pembangunan daerah dan bangsa.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Ketua TP PKK Pakpak Bharat Ny. Juniatry Franc Bernhard Tumanggor, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Arifatul Choiri Fauzi, menyampaikan pesan yang menggugah seluruh elemen bangsa untuk bersatu padu mendukung perempuan Indonesia agar semakin berdaya, terlindungi, dan aktif berperan dalam setiap aspek kehidupan.
Sambutan ini menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar berbagai pihak untuk menciptakan lingkungan yang aman, ramah, dan mendukung bagi perempuan dan anak-anak.
Semangat perjuangan para perempuan terdahulu menjadi inspirasi utama dalam membangun Indonesia yang setara, inklusif, dan berkeadilan, menuju visi Indonesia Emas 2045.
Peringatan Hari Ibu kali ini mengingatkan kita semua akan peran sentral perempuan tidak hanya sebagai ibu dalam keluarga, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial, penggerak pembangunan, dan penjaga nilai-nilai kemanusiaan.
Menariknya, dalam upacara ini, peran perempuan sangat dominan. Mulai dari komandan upacara, petugas upacara, hingga pengibar bendera, mayoritas diisi oleh perempuan.
Hal ini menjadi simbol nyata bahwa perempuan tidak hanya menjadi objek peringatan, tetapi juga pelaku aktif dalam setiap proses pembangunan dan pengambilan keputusan.
Peringatan Hari Ibu ke-97 di Pakpak Bharat ini bukan hanya sekadar mengenang sejarah, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam pemberdayaan perempuan.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan masyarakat, diharapkan perempuan di Pakpak Bharat dapat terus berkembang dan berkontribusi secara maksimal dalam berbagai sektor, mulai dari pendidikan, ekonomi, sosial, hingga politik.
Melalui peringatan ini, kita diajak untuk terus mengingat dan menghargai jasa para ibu dan perempuan yang telah berjuang tanpa lelah demi kemajuan bangsa.
Semoga semangat dan nilai-nilai yang mereka tanamkan dapat terus diwariskan kepada generasi mendatang, sehingga Indonesia dapat mencapai masa depan yang lebih cerah dan berkeadilan bagi semua.
Dengan demikian, Peringatan Hari Ibu ke-97 di Pakpak Bharat menjadi cermin nyata dari pentingnya peran perempuan dalam membangun bangsa, sekaligus panggilan untuk terus memperkuat dukungan dan perlindungan bagi perempuan di seluruh Indonesia.
(*/Tribun-medan.com)