TRIBUNJABAR.ID - Pertandingan pekan ke-15 Super League 2025/2026 antara Persib Bandung vs Bhayangkara FC meninggalkan catatan menarik, terutama soal hal yang pertama kali terjadi.
Laga Persib Bandung vs Bhayangkara FC yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) tersebut berakhir dengan kemenangan tim tuan rumah 2-0.
Persib Bandung berhasil mengamankan tiga poin penting untuk menggeser pesaingnya di posisi kedua, Persija Jakarta yang lengser ke posisi ketiga.
Kini, Persib Bandung telah mengoleksi 31 poin dari 10 kali menang, satu kali imbang, dan tiga kali kalah.
Selain kemenangan ini, terdapat berbagai catatan menarik terkait pertandingan yang menuai sorotan. Berikut Tribunjabar.id rangkum 3 hal yang pertama kali terjadi pada laga Persib Bandung vs Bhayangkara FC:
1. Federico Barba Jadi Kapten
Bek Persib Bandung asal Italia, Federico Barba untuk pertama kalinya mengemban ban kapten pada laga melawan Bhayangkara FC.
Baca juga: Jadwal Persib Bandung vs PSM Makassar, Tutup Perjalanan 2025 di Hadapan Bobotoh
Ia menggantikan kapten utama, Marc Klok, yang tidak bertanding pada laga malam itu karena cedera.
Mantan pemain Serie A itu pun mengaku bahagia bisa mengamankan tiga poin dalam laga pertamanya menjadi kapten.
"Senang sekali. Pertandingan pertama sebagai kapten dan kami menang tiga poin," ucap Federico Barba setelah laga usai, dikutip dari Instagram @persib.
Barba juga menyorot bagaimana Bobotoh yang hadir di Stadion GBLA memberikan pemandangan yang indah setelah pertandingan berakhir.
"Lalu, pemandangan indah ini setelah pertandingan. Terima kasih banyak, kawan. Semoga pekan selanjutnya kami bisa mengambil tiga poin juga," ucap Federico Barba.
Selain itu, Federico Barba juga berkesempatan memimpin viking clap, sebuah tradisi setelah pertandingan antara Persib Bandung dan Bobotoh.
"Mungkin saya tidak melakukan yang terbaik (saat memimpin Viking Clap) tapi itu sangat menyenangkan," ungkap Federico Barba usai pertandingan.
"Atmosfer di stadion juga begitu luar biasa, jadi terima kasih untuk suporter yang sudah hadir ke stadion," sambungnya.
Satu lagi momen istimewa terjadi adalah adanya chant atau nyanyian Bobotoh yang menyebutkan namanya, yakni "Federico Barba from Italia defender Persib Bandung" atau jika diterjemahkan menjadi "Federico Barba dari Italia pemain bertahan Persib Bandung".
"Saya mendengarnya di lapangan dan saya merasa seperti seorang superstar. Ini begitu luar biasa, terima kasih banyak kepada Bobotoh, kepada penggemar. Saya hanya mengerahkan semua bagi mereka di lapangan dan saya merasa diapresiasi," tutupnya.
2. Eliano Reijnders Jadi Gelandang Bertahan
Eliano Reijnders yang biasanya berada di posisi bek kiri, menggantikan Marc Klok sebagai gelandang bertahan untuk pertama kalinya.
Adik Tijjani Reijnders itu pun berhasil mengeksekusi tugasnya dengan baik untuk menjaga stabilitas permainan bersama Thom Haye dan Luciano Guaycochea di lini tengah.
Posisi utama Eliano Reijnders adalah sebagai bek sayap. Kemudian, Bojan Hodak sempat mencoba menempatkannya di posisi gelandang nomor 10, dan kali ini nomor 6.
Bahkan, saat bermain untuk Timnas Indonesia di bawah asuhan Patrick Kluivert, Eliano Reijnders juga pernah dimainkan di sayap kanan dan kiri, gelandang serang, hingga penyerang lubang.
Baca juga: MOTM Persib Bandung vs Bhayangkara FC Jatuh ke Pencetak Brace, Ramon: Terima Kasih Tuhan
Keterampilan Eliano Reijnders ini membuat Bobotoh di media sosial bergurau bahwa tinggal menunggu waktu sang pemain menempati posisi penjaga gawang. Gurauan tersebut juga datang dari pelatih Bojan Hodak.
"Mungkin dia (Eliano) bisa bermain sebagai penjaga gawang nanti, dia belum pernah mencobanya. Tapi dia sedikit terlalu pendek untuk itu," kata Bojan Hodak dalam konferensi pers setelah pertandingan.
Bojan Hodak pun menjelaskan bahwa Eliano Reijnders memang bisa bermain di segala posisi kecuali menjadi stoper dan penjaga gawang.
"Tapi dia bisa bermain di posisi yang lainnya. Ketika kami mendatangkannya, dia bisa bermain di semua posisi kecuali stoper dan penjaga gawang," ucap pelatih asal Kroasia ini.
3. Brace Ramon Tanque
Penyerang asal Brasil, Ramon Tanque untuk pertama kalinya mencetak brace di Persib Bandung.
Gol pertama dicetak pada menit ke-10. Ramon Tanque berhasil memanfaatkan umpan panjang Patricio Matricardi dengan penetrasi tajam ke area pertahanan lawan dan melepaskan sepakan yang gagal dibendung mantan kiper Persib Bandung, Aqil Savik.
Sementara, gol kedua dicetak pada babak kedua, tepatnya pada menit ke-62.
Berawal dari bola pantul di kotak penalti, Ramon Tanque bekerja sama dengan Thom Haye yang mengirimkan umpan matang ke mulut gawang.
Ramon yang berdiri bebas sukses menyambar bola dengan sundulan untuk mencetak gol keduanya atau brace dalam laga ini. Skor berubah 2-0 untuk Persib Bandung.
Berkat penampilan cemerlangnya itu, Ramon Tanque pun meraih predikat Man of the Match (MOTM) pada laga Persib Bandung vs Bhayangkara FC.
Pemain asal Brasil ini pun mengucapkan rasa syukurnya karena bisa membawa tim meraih kemenangan penting.
"Saya merasa sangat baik dan bahagia. Pertama, terima kasih Tuhan atas kesempatan ini, untuk dua gol dalam pertandingan hari ini," ucap Ramon Tanque usai pertandingan, dikutip dari Instagram @liga1match.
"Saya juga berterima kasih kepada rekan satu tim saya, staf pelatih, kepercayaan pelatih. Saya sangat senang bisa membantu tim mencetak gol," sambung pemain yang pernah menjadi top skor Liga Kamboja itu.
Ramon Tanque menambahkan, hasil kemenangan ini menjadi berarti terlebih Persib Bandung kalah dalam laga sebelumnya melawan Malut United di tengah padatnya jadwal dua kompetisi.
"Hasil pertandingan adalah hasil yang sangat bagus, karena kami datang dari kelelahan dan kami telah bekerja keras selama seminggu untuk dapat membalikan situasi pertandingan terakhir hari ini," ungkap Ramon Tanque.
"Terima kasih Tuhan dengan kemenangan 2-0 ini saya bisa membantu tim dengan dua gol," tutup dia.