TANJUNGPANDAN, BABEL NEWS - Bupati Belitung, Djoni Alamsyah mengukuhkan 998 orang pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) paruh waktu di lingkungan Pemerintah Kabupaten Belitung, Senin (22/12). Dari ratusan orang yang dilantik menjadi PPPK paruh waktu, terbanyak berasal dari tenaga teknis.
Djoni Alamsyah meminta kepada seluruh PPPK paruh waktu agar melaksanakan tugas dengan ikhlas, dan tulus, sesuai janji yang diucapkan. "Ucapan tadi merupakan ikrar kepada Belitung dan negara, sehingga harus betul-betul dilaksanakan secara ikhlas, dan tulus," kata Djoni Alamsyah.
Ia meyakini, dari 998 orang yang dilantik secara keseluruhan memiliki integritas, dan tulus dalam menjalankan tugas. "Apalagi Belitung ini harus dijaga dengan baik ke depan, dan 998 orang inilah ke depan salah satu orang-orang yang harus menjaga, karena ini adalah warisan anak cucu ke depan," ujarnya.
Djoni Alamsyah menjelaskan, khusus untuk tenaga teknis sebanyak 966 orang pegawai mendapatkan gaji sebesar Rp2.750.000 per bulan. Sedangkan untuk 32 pegawai, dengan status guru mendapatkan gaji sebesar Rp1.500.000 per orang. "Secara umum gaji mereka naik, dibandingkan sebelumnya. Hanya saja tidak mendapatkan tunjangan, hanya mendapat gaji saja," katanya.
Menurutnya, untuk membayar gaji PPPK paruh waktu secara keseluruhan menggunakan APBD Kabupaten Belitung. Penggunaan anggaran itu tidak berpengaruh dengan belanja pemerintah lain.
"Jadi sangat memungkinkan dengan APBD Belitung ini. Gajinya yang jelas di atas gaji honor sebelumnya. Makanya PAD ini harus ditingkatkan, dan PPPK ini harus lebih berintegritas lagi, agar bisa mendorong PAD lebih besar lagi," ucapnya.
Ia berharap, PPPK paruh waktu yang baru dilantik, agar bisa kompak, karena tidak dipungkiri banyak visi misi Pemerintah Daerah Belitung ke depan harus diselesaikan. "Visi misi ini harus dikerjakan," tegasnya.
Disinggung apakah memungkinkan ke depan PPPK ini diangkat menjadi PNS, menurut Djoni Alamsyah, bukan tidak mungkin, mengingat regulasi pemerintah selalu berubah. "Ini bukan tidak mungkin, karena regulasi selalu berubah-ubah. Seperti PPPK ini misalkan, dulu tidak ada konsepnya, sekarang ada. Ya tergantung dinamika pemerintah," ujarnya.
Plt Kepala BKPSDM Kabupaten Belitung, Soegabio menjelaskan, PPPK paruh waktu ini, tidak hanya diisi oleh lulusan SMA/SMK saja, melainkan lulusan strata 1 ada 131 orang, diploma III ada 62 orang, SLTA/sederajat ada 671 orang, dan lulusan SD sebanyak 102 orang.
"Kalau tenaga teknis yang terisi 966 orang dari 972 formasi. Sedangkan guru ahli pratama ada 32 orang. Jadi total 998 orang, dan semuanya hari ini dilantik. Semua tersebar di setiap OPD dan sekolah yang ada di Belitung," ucapnya.
Ia mengatakan, secara keseluruhan, PPPK paruh waktu ini sudah bertugas, dan meneruskan tugas yang lama di instansi masing-masing, sesuai dengan tugas mereka. (tas)