Terpilih Lagi Jadi Ketua PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Didik Minta 13 Anggota DPRD Tetap Kritis
December 22, 2025 08:35 PM

SURYAMALANG.COM, MALANG - Sehari setelah terpilih kembali sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang periode 2025-2030, Didik Gatot Subroto langsung tancap gas.

Sebagai incumbent atau Ketua DPC dua periode dan mantan Wakil Bupati (Wabup) di periode pertama Bupati Muhammad Sanusi, ia mengaku sangat paham permainannya di birokrasi.

Makanya, ia mewanti-wanti kepada 13 anggota DPRD Kabupaten Malang yang asal PDIP itu jangan main-main.

Apalagi, sampai mengatasnamakan partai buat menakut-nakuti birokrasi.

"Ya, tetap kritis, namun juga solutif. Tujuannya, agar program prioritas Pak Bupati (Sanusi) bisa berjalan, meski dana pusat untuk daerah itu dipotong banyak," ujar Didik kepada SURYAMALANG.COM, Senin (22/12/2025).

Baca juga: Didik Gatot Subroto Kembali Pimpin PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Sekretaris Dijabat Abdul Qodir

Memang, dana Transfer ke Daerah (TKD) itu semula akan dipotong Rp 574 miliar, dari total yang diterima tiap tahun Rp 3 triliun.

Namun, kini pemotongan TKD itu malah membengkak atau dinaikkan jadi Rp 644 miliar.

Itu berarti ada penambahan pemotongan TKD Rp 70 miliar.

Bengkaknya pemotongan TKD itu karena pemerintah pusat menemukan ada uang Rp 63,408 miliar milik Pemkab Malang, yang 'disembunyikan' di Bank Jatim.

"Di saat situasi lagi nggak baik seperti ini, kami mengimbau pada 13 anggota Fraksi PDIP agar mengutamakan kegiatan yang buat rakyat."

"Untuk kegiatan lainnya (seperti kunjungan kerja), ya dikurangi," ungkap Didik.

Terkait kepengurusannya yang baru, Didik sepertinya jauh lebih luwes dan bisa membaca kepentingan partainya.

Di antaranya, beberapa pengurus PAC yang berprestasi, mereka diberi reward, dengan dijadikan pengurus DPC.

Begitu juga terkait komposisi kepengurusannya, ia merangkul semua perwakilan agama.

"Di kepengurusan periode terbaru ini, perwakilan agama, ada semua dan kami jadikan pengurus inti di DPC," tuturnya.

Terpilihnya Didik itu banyak yang tak menyangka karena ia sudah tak ambisi.

Indikasinya, saat penjaringan di tingkat PAC pada September 2025 lalu, ia diam atau tak gerilya ke PAC seperti para calon lainnya.

Begitu juga saat fit and propertest, ia juga tak ikut. Namun rupanya DPP PDIP masih sangat percaya.

Itu karena Didik dianggap punya prestasi saat Pileg 2024 lalu. Di saat partainya lagi tak baik-baik amat, justru perolehan kursi di gedung dewan naik, dari 12 jadi 13 kursi.

Akhirnya, ia 'dihadiahi' jabatan kembali. Cuma, yang bikin kaget grassroots, pada Konfercab DPC PDIP, Minggu (21/12/2025) kemarin, Abdul Qodir terpilih jadi sekretaris DPC, menggantikan sekretaris lama, Darmadi, ketua DPRD Kabupaten Malang.

"Kami, para ketua PAC berharap pada DPC yang baru ini ada gebrakan. Apalagi, sekarang ada pak Adeng (Abdul Qodir jadi Sekretaris DPC)."

"Kan,  masing-masing PAC itu punya potensi yang beda, maka kalau bisa ya diberdayakan secara ekonomi."

"Tujuannya, biar punya kemandirian sehingga bisa membiayai partai jika ada kegiatan," ungkap Tuwi Payono, Ketua PAC Kromengan.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.