Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sebuah tembok bangunan tua di Sedahromo Lor RT 04/RW 06, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, roboh pada Senin (22/12/2025).
Tembok pembatas tersebut ambruk setelah diterjang hujan gerimis disertai angin kencang, hingga menimpa sebagian rumah warga serta infrastruktur di sekitarnya.
Tembok yang roboh diketahui merupakan sisa bangunan lama bekas gudang pabrik tekstil yang kondisinya telah rapuh dan berusia puluhan tahun.
Akibat kejadian tersebut, sebagian bangunan rumah warga, pagar, serta tiang listrik turut terdampak.
Pantauan TribunSolo.com di lokasi, warga bersama pemilik rumah berjibaku membersihkan material tembok yang roboh.
Selain itu, warga juga merobohkan sisa tembok lain yang masih berdiri namun dinilai berpotensi membahayakan keselamatan warga sekitar.
Sedahromo Lor RT 04/RW 06, Kecamatan Kartasura, terletak sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Sukoharjo.
Pemilik rumah yang berada tepat di depan tembok roboh, Warsudi Widodo, mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat kejadian, wilayah Kartasura diguyur hujan gerimis yang disertai angin lesus yang bertiup kencang dari arah timur dan utara.
“Kronologinya sekitar jam dua siang. Ada hujan gerimis lalu disusul angin lesus dari arah timur dan utara yang menghantam tembok. Tembok itu memang bekas bangunan tua,” ujar Warsudi, Senin (22/12/2025).
Ia menuturkan, tembok tersebut sebenarnya sudah lama dikhawatirkan warga karena kondisinya rapuh.
Warga juga telah beberapa kali meminta pemilik lahan agar tembok tersebut segera dibongkar, namun belum ada tindak lanjut hingga akhirnya roboh.
“Biasanya di sekitar jalan sini banyak anak-anak bermain. Untungnya saat kejadian tidak ada orang di sekitar lokasi. Ini musibah yang cukup memprihatinkan bagi warga Kartasura,” ungkapnya.
Warsudi menjelaskan, tinggi tembok yang roboh bervariasi.
Di sisi barat, tinggi tembok sekitar 2,5 meter, sementara ke arah timur semakin tinggi hingga 4,5 meter, bahkan di bagian paling timur mencapai sekitar 6 meter.
Baca juga: Rumah Warga di Cepogo Boyolali Rusak Berat, Tembok Roboh Tertimpa Tanah Longsor
Bentuk tembok menyerupai tangga, semakin ke timur semakin tinggi.
“Yang ambruk panjangnya sekitar 20 meter dengan ketinggian antara 2,5 hingga 6 meter. Tembok itu menimpa rumah saya, pagar di samping, dan juga tiang listrik,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Sukoharjo, Ariyanto Mulyatmojo, mengatakan pihaknya telah melakukan penyisiran di wilayah Kecamatan Kartasura pascakejadian cuaca ekstrem tersebut.
“Hasil penyisiran sementara terdapat laporan tembok bangunan roboh. Untuk kejadian lain seperti pohon tumbang masih dalam pendataan. Sampai saat ini tidak ada korban jiwa,” kata Ariyanto.
BPBD Sukoharjo mengimbau masyarakat, khususnya pemilik bangunan tua atau tembok pembatas yang sudah rapuh, agar segera melakukan pengecekan dan perbaikan guna mencegah kejadian serupa terulang, terutama saat cuaca ekstrem melanda wilayah Sukoharjo. (*)