TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Akses menuju Kampus Universitas Palangka Raya (UPR) dan jalur menuju Gereja Mahanaim, Senin (22/12/2025) sore terganggu.
Sebuah pohon waru berukuran besar tumbang dan menutup akses Jalan B. Koetin, Kota Palangka Raya, sehingga mengganggu aktivitas masyarakat.
Baca juga: Harga Murah Natal Tahun Baru Promo Alfamart dan Indomaret cek Selasa 23 Desember 2025, Susu Anak
Pohon dengan diameter pangkal sekitar 95 sentimeter dan panjang mencapai 17 meter tersebut roboh melintang di badan jalan, menyebabkan arus lalu lintas terhenti dan kendaraan tidak dapat melintas.
Menindaklanjuti laporan warga, petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DKPP) Kota Palangka Raya langsung turun ke lokasi untuk melakukan penanganan.
Jafung Analis Kebakaran DKPP Kota Palangka Raya, Sucipto mengatakan, penanganan dilakukan dengan pemotongan batang pohon karena kondisinya menghalangi total akses keluar-masuk kawasan tersebut.
“Menindaklanjuti laporan adanya pohon waru yang tumbang. Ukuran pohonnya cukup besar, diameter pangkal sekitar 95 sentimeter dengan panjang kurang lebih 17 meter,” ujar Sucipto.
Ia menjelaskan, tumbangnya pohon tersebut berdampak langsung pada akses masyarakat, khususnya pengguna jalan menuju Kampus UPR serta warga yang hendak melaksanakan ibadah ke Gereja Mahanaim.
“Pohon ini menghalangi masuk dan keluar kampus UPR, juga mengganggu orang yang akan beribadah ke Gereja Mahanaim,” jelasnya.
Menurut Sucipto, karena jalan tidak dapat dilalui sama sekali, petugas terpaksa melakukan penebangan dan pemotongan batang pohon di lokasi agar akses bisa segera dibuka kembali.
“Di Jalan B. Koetin ini tidak bisa digunakan untuk lalu lintas, baik ke arah Jalan B. Koetin maupun Universitas Palangka Raya, jadi kita lakukan penebangan dan pemotongan,” tambahnya.
Proses evakuasi dan pemotongan pohon berlangsung dengan lancar, dan akses jalan kembali dapat digunakan setelah material pohon berhasil disingkirkan.
DKPP Kota Palangka Raya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama saat cuaca ekstrem, serta segera melaporkan kejadian darurat seperti pohon tumbang agar dapat segera ditangani.
(Tribunkalteng)