TRIBUN-MEDAN.com, TARUTUNG - Setelah mengalami bencana alam, pembangkit rumah hunian warga korban tengah berlangsung. Kemarin, Minggu (21/12/2025), proses peletakan batu pertama (groundbreaking) sudah berlangsung yang dihadiri oleh dua menteri.
Bupati Taput Jonius Hutabarat menjelaskan, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dan Menteri Dalam Negeri Mohammad Tito Karnavian melaksanakan groud breaking pembangunan 103 unit rumah hunian tetap bagi korban bencana alam di Dusun Tornauli, Desa Dolok Nauli, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Taput.
"Pembangunan hunian tetap ini dilaksanakan di atas lahan seluas kurang lebih 5 hektare milik Pemkab Taput dan diperuntukkan bagi masyarakat terdampak bencana sebagai bagian dari upaya pemulihan pascabencana secara berkelanjutan," tutur Jonius Hutabarat, Senin (22/12/2025).
"Program ini merupakan wujud nyata sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam memberikan perlindungan serta kepastian tempat tinggal yang layak bagi masyarakat korban bencana," sambungnya.
Baca juga: Bupati Tapsel Gus Irawan Letakkan Batu Pertama Huntap Batangtoru
Selanjutnya, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan, pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto bergerak cepat dan terpadu dalam penanganan bencana.
“Pemerintah pusat bersama TNI/Polri, BNPB, Basarnas, dan pemerintah daerah bekerja keras dalam penanganan bencana. Kami melihat di Kabupaten Tapanuli Utara saat ini tidak ada lagi daerah yang terisolasi dan seluruh wilayah sudah terkoneksi,” ujar Mendagri Tito.
Sementara itu, Menteri PKP Maruarar Sirait berharap agar pembangunan hunian tetap ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat terdampak.
“Kami berharap bapak dan ibu tetap sehat dan kuat dalam menghadapi bencana ini. Semoga hunian tetap yang dibangun ini dapat bermanfaat dan menjadi tempat tinggal yang aman serta nyaman bagi bapak dan ibu,” ungkapnya.
Bupati Jonius Hutabarat mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat atas perhatian dan dukungan yang diberikan kepada Kabupaten Tapanuli Utara, khususnya dalam penanganan dan pemulihan pascabencana.
Target Selesai Awal 2026
Wakil Gubernur Surya mengatakan, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) akan membantu Pemerintah Provinsi membangun hunian tetap (huntap) untuk korban bencana banjir dan longsor di Sumut.
Surya merincikan, sebanyak 648 unit huntap sudah mulai dikerjakan. Dan ditargetkan selesai awal tahun 2026.
Sebanyak 648 unit itu terdiri dari 200 hunian di Sibolga, 118 di Tapteng, 103 di Taput dan 227 unit di Tapsel.
Dijelaskannya, Menteri PKP Maruarar Sirait dan Mendagri Tito Karnavian sudah meninjau lokasi-lokasi untuk pembangunan huntap tersebut.
"Kita berharap huntap ini tepat waktu sehingga bisa langsung dihuni warga kita yang terdampak bencana, jadi mereka tidak tinggal di pengungsian lagi," ucap Surya dalam keterangan tertulis yang dilihat, Senin (22/12).
Dijelaskannya, untuk huntap di Sibolga, lokasinya berada di area GOR olahraga Sibolga. Untuk Tapteng huntap-nya di Kawasan Asrama Haji Pinangsori.
"Sementara untuk Taput di Desa Sibalanga dan Tapsel di Kebun Hapesong PTPN IV," jelasnya.
Dia meminta masyarakat bersabar dan juga ikut berpartisipasi mempercepat pembangunan huntap korban bencana banjir dan longsor.
“Pemprov Sumut sangat berterima kasih kepada Kementerian PKP, Mendagri, TNI, Polri, swasta, ormas dan masyarakat yang bahu-membahu merehabilitasi pemukiman penduduk yang terdampak bencana, jadi saya harap korban untuk bersabar," ucapnya.
Dikatakannya, seluruh korban juga sudah masuk dalam tahap pendataan oleh seluruh pemerintah setempat.
“Semua dalam pendataan, ringan, sedang, akan dibantu pembiayaannya, rusak berat atau hilang juga akan dibantu," jelasnya.