Siapa Elida Netti? Pengacara Eggi Sudjana yang Merinding Lihat Ijazah Asli Jokowi, Pernah Nyaleg
December 22, 2025 11:35 PM

SURYAMALANG.COM, - Nama Elida Netti kini tengah menjadi sorotan setelah kesaksian emosionalnya dalam gelar perkara khusus terkait keaslian ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di Mapolda Metro Jaya.

Pengacara senior sekaligus politisi yang bernaung di bawah Peradi ini mengaku merinding hingga tak kuasa menahan haru saat melihat langsung dokumen yang selama bertahun-tahun menjadi polemik publik tersebut.

Sebagai kuasa hukum salah satu tersangka Eggi Sudjana yang dikenal vokal, Elida bahkan nekat menyentuh permukaan kertas ijazah yang telah dimakan usia itu untuk memastikan keasliannya.

Lalu siapa Elida Netti?

Elida Netti (sering juga ditulis Elida Netty) merupakan pengacara yang dikenal aktif menangani berbagai perkara hukum.

Wanita kelahiran Bengkalis, Riau, 8 Agustus 1962 ini memiliki latar belakang pendidikan di bidang Hukum.

Elida Netti menyelesaikan gelar Sarjana Ilmu Hukum pada 2010, kemudian melanjutkan pendidikan di Magisteri Hukum pada 2014 di kampus yang sama, Universitas Lancang Kuning.

Baca juga: Kasus Ijazah Jokowi Lanjut: Kubu Roy Suryo Tagih Surat Resmi, Yakup Desak Segera Disidangkan

ELIDA MERINDING TERHARU - Elida Netti, kuasa hukum dari Eggi Sudjana, mengungkapkan momen emosional saat menghadiri gelar perkara khusus terkait kasus dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Mapolda Metro Jaya, Senin (15/12/2025).
ELIDA MERINDING TERHARU - Elida Netti, kuasa hukum dari Eggi Sudjana, mengungkapkan momen emosional saat menghadiri gelar perkara khusus terkait kasus dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Mapolda Metro Jaya, Senin (15/12/2025). (YouTube HepiNews)

Secara profesional, Elida Netti terdaftar sebagai advokat dan bernaung di bawah Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi).

Sebagai advokat, Elida Netti dikenal sebagai bagian dari tim hukum Razman Arif Nasution dan kerap tampil sebagai kuasa hukum dalam sejumlah kasus besar.

Rekam Jejak Elida Netti

Elida Netti pernah menangani perkara dugaan pencemaran nama baik, sengketa keluarga yang melibatkan figur publik, hingga pendampingan hukum dalam proses yang berujung ke Mahkamah Agung.

Di dunia politik, Elida Netti juga tercatat pernah terjun ke dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI.

Pada Pemilu 2019, Elida Netti maju melalui Partai Amanat Nasional (PAN), dan pada Pemilu 2024 kembali mencoba peruntungan politiknya melalui Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Elida Netti Bongkar Detil Ijazah Asli Jokowi

Gelar perkara khusus terkait kasus ijazah Jokowi berlangsung di Mapolda Metro Jaya pada Senin (15/12/2025) lalu.

Elida Netti yang mewakili kliennya, Eggi Sudjana mengungkap momen menegangkan sekaligus emosional saat ijazah asli Jokowi akhirnya diperlihatkan.

Elida menggambarkan suasana di ruang gelar perkara yang sempat memanas. Ketegangan menyeruak ketika terjadi perdebatan sengit mengenai prosedur pembukaan barang bukti.

Namun, diskresi pimpinan gelar perkara akhirnya meluluhkan situasi, mengizinkan dokumen negara tersebut diperlihatkan demi transparansi hukum.

“Perdebatannya panas. Ada yang sampai seperti memberi kuliah hukum dan menyalahkan kami" ujar Elida dalam tayangan YouTube Cumicumi, Jumat (19/12/2025).

"Saya sempat emosi dan bilang, jangan menyalahkan orang. Kalau pendapat hukum kamu benar, silakan, tapi jangan menghakimi,” imbuhnya. 

Baca juga: Jokowi Bersedia Maafkan Tersangka Kasus Ijazah Palsu Kecuali Roy Suryo, Rismon dan Dokter Tifa

POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Fotokopi atau salinan ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo yang ditunjukkan pakar telematika, Roy Suryo dalam tayangan KompasTV pada Kamis, (18/12/2025). Suasana haru dan tegang mewarnai gelar perkara khusus kasus dugaan ijazah palsu Jokowi di Mapolda Metro Jaya, Senin (15/12/2025). Elida Netti, kuasa hukum Eggi Sudjana, mengaku merinding hingga terharu.
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Fotokopi atau salinan ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo yang ditunjukkan pakar telematika, Roy Suryo dalam tayangan KompasTV pada Kamis, (18/12/2025). Suasana haru dan tegang mewarnai gelar perkara khusus kasus dugaan ijazah palsu Jokowi di Mapolda Metro Jaya, Senin (15/12/2025). Elida Netti, kuasa hukum Eggi Sudjana, mengaku merinding hingga terharu. (Youtube KOMPASTV)

Menurut Elida, suasana tegang sebelum akhirnya segel dibuka, karena pihak kubu Jokowi sempat menolak.

"Akhirnya sepakat, mereka tidak berkutik karena itu hak kepolisian untuk membuka," ungkap Elida.

Elida menceritakan prosesi pembukaan barang bukti dilakukan secara transparan. Sebuah map penyitaan tertanggal 23 Juni digunting di hadapan para saksi, termasuk pihak pelapor dan terlapor.

Di barisan depan, turut menyaksikan Ahmad Khozinuddin, kuasa hukum dari tersangka Roy Suryo Cs, termasuk Kurnia Tri Royani dan Rizal Fadillah.

Saat map digunting, Elida mengaku jantungnya berdebar kencang, dan begitu map terbuka, terpampang dua dokumen tua di balik lapisan plastik.

Ijazah SMA di sisi satu, dan Ijazah Sarjana (S1) UGM di sisi lainnya. Kondisi fisik kertas tersebut, menurut Elida, sudah termakan usia.

"Waktu digunting itu jantung saya dag-dig-dug. Di luar ramai, saya berdoa, 'Ya Allah, ini sosok yang kita perdebatkan bertahun-tahun sekarang mau kita lihat'," tuturnya.

Nekat Meraba Emboss Walau Dilarang

Meskipun terdapat aturan ketat yang melarang peserta gelar perkara menyentuh barang bukti, rasa penasaran yang memuncak membuat tim kuasa hukum, termasuk Elida, mengambil langkah nekat.

Dalam momen yang berlangsung cepat dan penuh desakan antusiasme, Elida berhasil menyentuh permukaan kertas ijazah tersebut.

"Memang dilarang pegang, tapi kita tidak peduli. Selagi bisa megang, kita pegang. Dia mau tutup, saya tahan dengan ujung jari saya," jelas Elida.

Tindakan spontan itu memberikannya jawaban yang selama ini dicari.

"Saya tusuk dengan ujung jari, saya pegang ada embos (tulisan timbul). Ada watermark-nya, ada lintasan stempel. Saya melihat, saya merinding dan terharu," tambah Elida.

Baca juga: 3 Tersangka Tak Percaya Ditunjukkan Ijazah Asli Jokowi: Bibir-Kuping Dibahas, Prediksi Yakup Benar

Elida juga menyoroti detail fisik ijazah yang tampak alami dimakan waktu.

"Di bagian bawahnya itu robek-robek, karena sudah puluhan tahun. Namanya kertas tua," katanya.

Menurut Elida saat itu salah seorang tersangka Kurnia Tri Royani memegang tangannya.

"Bu Eli kita bersyukur, kita bisa lihat dari sekian juta orang katanya iya ya Bu Kurnia, katanya beruntung kita bisa melihat yang asli dari fotokopi yang selama ini beredar, yang menjadi keributan" paparnya. 

"Apa sih salahnya lihat ijazahnya cuman begini doang gitu. Nah, kemudian saya termenung," kata Elida.

Tim Kuasa Hukum Eggi Sudjana Puas

Bagi Elida dan tim kuasa hukum Eggi Sudjana, gelar perkara ini memberikan kepuasan tersendiri.

Pihaknya menegaskan, apa yang dilihat mereka adalah bentuk asli dari fotokopi yang selama ini beredar di masyarakat.

"Saya melihat aslinya dari fotokopi yang diedarkan. Enggak mungkin fotokopi ini ada kalau enggak ada aslinya. Dan itu aslinya," tegasnya.

Meski mengakui masih ada pihak yang kurang percaya, seperti Roy Suryo yang turut hadir namun tetap memegang keraguan berdasarkan keilmuannya, Elida memilih realistis.

Bagi Elida, langkah kepolisian memperlihatkan ijazah tersebut adalah tindakan elegan yang patut diapresiasi setinggi-tingginya.

Elida lalu mengajak publik untuk mulai menggeser fokus dari polemik ijazah yang dinilainya sudah menemui titik terang, menuju isu-isu kebangsaan yang lebih mendesak, seperti penanganan bencana alam dan transisi pemerintahan.

"Luar biasa gelar perkara hari ini. Allah membolak-balikkan hati pimpinan gelar perkara untuk mengurangi volume polemik. Bagi saya pribadi, saya puas," pungkasnya.

Baca juga: Jika Ijazah Jokowi Terbukti Asli, Eks Kabareskrim Ungkap Nasib Roy Suryo Cs, Bila Tidak Asli Gugur

Elida mengaku secara pribadi puas dengan jalannya gelar perkara. Bahkan ia menyebut sempat dua malam tidak tidur karena stres menyiapkan legal opinion untuk kepentingan kliennya.

“Bagi saya, gelar perkara ini luar biasa. Sesuatu yang selama ini tertutup akhirnya dibuka di depan sekitar 30 orang,” ucapnya.

Namun Elida pesimistis polemik ijazah Jokowi akan benar-benar berakhir.

“Polemik ini sudah terlalu lama, ujungnya enggak pernah ketemu. Selalu jadi trending topic. Seolah-olah kita enggak punya isu lain,” katanya.

Elida pun mengajak publik untuk mulai mendinginkan suasana dan tidak terus-menerus terjebak dalam perdebatan yang tak berujung, sembari mengingatkan masih banyak persoalan bangsa yang lebih mendesak untuk dipikirkan bersama.

Adapun dalam kasus tudingan ijazah palsu Jokowi polisi membagi dua klaster tersangka.

Klaster pertama terdiri dari lima orang yakni Eggi Sudjana; Kurnia Tri Royani; M Rizal Fadillah; Rustam Effendi; dan Damai Hari Lubis yang dijerat pasal penghasutan dan pencemaran nama baik.

Sementara itu, klaster kedua menjerat tiga orang, yakni Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan dr. Tifa, atas dugaan manipulasi serta penyembunyian dokumen elektronik milik orang lain sesuai UU ITE.

(BangkaPos.com/WartaKotalive.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.