TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria nyaris celaka setelah perahu-perahunya terseret ke sinkhole atau lubang raksasa yang muncul secara tiba-tiba di kanal Shropshire, Inggris.
Insiden ini terjadi setelah jebolnya jalur air sepanjang 50 meter yang sebelumnya diberi tanda 'risiko kuning', menurut laporan BBC, dikutip Selasa (23/12/2025).
Bob Wood menceritakan ia terbangun tepat waktu untuk memperingatkan pemilik perahu lain saat bagian belakang perahunya terangkat tinggi ke udara.
"Saya pikir saya berada di tengah badai besar," kata pria berusia 75 tahun itu, yang telah tinggal di perahu selama delapan tahun.
Layanan darurat menyatakan lubang sepanjang 50 meter tersebut menyebabkan perahu-perahu terombang-ambing di tepi jurang curam atau terperosok ke dasar lubang.
Ketakutan awal membuat warga mengira terjadi gempa bumi, dan ada kekhawatiran air akan membanjiri kota Whitchurch di Shropshire.
Petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan Shropshire menerima laporan runtuhnya tepian kanal sekitar pukul 04.22 pagi waktu setempat.
Mereka segera mengevakuasi lebih dari 10 warga dan membantu tiga perahu yang terjebak di lubang.
Manajer wilayah dinas pemadam kebakaran, Scott Hurford mengatakan sekitar 12 warga dipindahkan ke pusat kesejahteraan di bekas kantor polisi Whitchurch.
Pada pukul 08.30 pagi, aliran air berkurang dan situasi dinyatakan stabil.
Kepolisian West Mercia memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Baca juga: Setelah di Malaysia, Sinkhole Tiba-Tiba Muncul di Seoul Telan Mobil dan Bikin 2 Orang Luka
Lubang muncul di kanal Llangollen dekat Jembatan Angkat New Mills, yang sebelumnya ditandai sebagai risiko oleh Asosiasi Perairan Pedalaman.
Canal and River Trust, badan amal yang memelihara kanal dan sungai bersejarah di Inggris, sedang menyelidiki penyebab insiden dan bekerja sama dengan pihak terkait untuk memulihkan permukaan air di kedua sisi lubang.
Sho Abdul, anggota kabinet dewan daerah Shropshire, mengatakan kepada Shropshire Star bahwa tidak adanya korban jiwa adalah "keajaiban mutlak."
Ia menambahkan, "Lubang ini sangat menghancurkan, terutama bagi pengguna kanal reguler."
The Telegraph menyoroti momen menegangkan ketika perahu-perahu sempit terjun ke dalam lubang selebar 160 kaki akibat runtuhnya tanggul saluran air.
Insiden ini menekankan pentingnya pemantauan kanal, yang saat ini menghadapi tekanan akibat kekurangan dana dan perubahan iklim, untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Sinkhole adalah lubang besar yang muncul tiba-tiba di permukaan tanah akibat runtuhnya lapisan tanah ke rongga bawah tanah.
Fenomena ini sangat berbahaya, terutama di wilayah perkotaan, karena dapat merusak infrastruktur dan mengancam nyawa.
Penyebab utama terbentuknya sinkhole bisa berasal dari faktor alami, aktivitas manusia, maupun kondisi iklim.
Secara alami, air tanah yang bersifat asam dapat melarutkan batuan yang mudah larut, seperti batu gamping atau garam, sehingga menciptakan gua bawah tanah yang rapuh.
Selain itu, aktivitas manusia turut berperan, misalnya kebocoran pipa air atau saluran limbah, pembangunan konstruksi bawah tanah seperti terowongan atau MRT, serta pengambilan air tanah secara berlebihan dan terus-menerus.
Faktor iklim juga memengaruhi terbentuknya sinkhole, di mana curah hujan ekstrem atau kekeringan panjang dapat merusak kestabilan struktur tanah dan memicu runtuhnya permukaan.
Baca juga: Lubang Raksasa 50M Menganga di Tengah Kota Bangkok, Pipa Bocor di Terowongan MRT Jadi Biang Kerok
1. Pelarutan (Solution): terbentuk secara perlahan karena batuan permukaan terkikis sedikit demi sedikit.
2. Runtuhan Penutup (Cover-Collapse): jenis paling berbahaya karena terjadi secara mendadak saat tanah atas tidak lagi mampu menahan beban.
3. Penurunan Penutup (Cover-Subsidence): terjadi secara bertahap saat material permukaan turun perlahan mengisi rongga kecil di bawahnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
