Daftar 7 Berita Populer Hari Ini, Rekomendasi UMK Batam 2026 Sebesar Rp5.357.982
December 23, 2025 10:06 AM

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Penyidikan kasus pembunuhan di Batam yang merenggut nyawa Bella, perantau asal Desa Negeri Cahya, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terus berlanjut.

Unit Reskrim Polsek Lubuk Baja memeriksa 8 saksi untuk mengungkap kasus pembunuhan di Batam itu secara terang benderang.

Polisi sebelumnya meringkus M Tegar Pratama (20), kekasih sekaligus pelaku pembunuhan di Batam yang merenggut nyawa Bella (21).

Sementara itu di Tanjungpinang, tiga nama calon Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) pengganti Adi Prihantara beredar. 

Mereka adalah Asisten lll Setdaprov Kepri, Misni, Kepala Dinas ESDM Muhammad Darwin dan Kepala BKAD Kepri, Venni Meitaria Detiawati. 

Satu dari tiga nama yang beredar ini, disebut-sebut bakal mengisi jabatan Sekda Kepri definitif usai ditinggal Adi Prihantara yang sudah pensiun. 

Fakta Baru Pembunuhan di Batam Tewaskan Bella, Penyidik Polsek Lubuk Baja Periksa 8 Saksi

PEMBUNUHAN DI BATAM - Kolase foto Bella, korban pembunuhan di Batam dan indekos tempat perantau asal Sumsel itu ditemukan di Blok VI, Kelurahan Batu Selicin, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (18/12/2025).
PEMBUNUHAN DI BATAM - Kolase foto Bella, korban pembunuhan di Batam dan indekos tempat perantau asal Sumsel itu ditemukan di Blok VI, Kelurahan Batu Selicin, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (18/12/2025).(TribunBatam.id/Ucik Suwaibah/Istimewa)

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Penyidikan kasus pembunuhan di Batam yang merenggut nyawa Bella, perantau asal Desa Negeri Cahya, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terus berlanjut.

Unit Reskrim Polsek Lubuk Baja memeriksa 8 saksi untuk mengungkap kasus pembunuhan di Batam itu secara terang benderang.

Polisi sebelumnya meringkus M Tegar Pratama (20), kekasih sekaligus pelaku pembunuhan di Batam yang merenggut nyawa Bella (21).

Mereka membekuk pelaku pembunuhan di Batam itu saat berada di kawasan Nagoya. 

Penangkapan sekitar 1,5 jam setelah mendapat informasi penemuan mayat Bella dalam kamar indekosnya di Blok VI, Kelurahan Batu Selicin, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (18/12/2025) sore.

Baca Selengkapnya

Antrean Panjang Pencairan PIP, Orang Tua dan Siswa Padati Dua Bank BUMN di Lingga

ANTREAN PANJANG - Antrean panjang terlihat di dua bank milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, sejak pagi hari, Senin (22/12/2025).
ANTREAN PANJANG - Antrean panjang terlihat di dua bank milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, sejak pagi hari, Senin (22/12/2025).(Tribunbatam.id/Febriyuanda)

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Antrean panjang terlihat di dua bank milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), sejak Senin (22/12/2025) pagi.

Warga tampak memadati area perbankan, baik di dalam gedung hingga ke luar kantor, bahkan meluber ke badan jalan, khususnya di wilayah Dabo Singkep.

Kondisi serupa juga terjadi di Daik, Kecamatan Lingga.

Antrean didominasi para orang tua bersama anak-anak mereka yang hendak mencairkan dana Program Indonesia Pintar (PIP).

Dana PIP sendiri merupakan bantuan pemerintah yang diperuntukkan bagi pelajar dari keluarga kurang mampu, guna menunjang kebutuhan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Sempat Tembus Rp110 Ribu per Kg, Harga Cabai Merah Panjang di Natuna Kini Turun Drastis

PASAR RAKYAT RANAI - Suasana di Pasar Rakyat Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Senin (22/12/2025). Harga cabai merah panjang terpantau turun drastis dari Rp110 ribu kini Rp60 ribu per kg
PASAR RAKYAT RANAI - Suasana di Pasar Rakyat Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Senin (22/12/2025). Harga cabai merah panjang terpantau turun drastis dari Rp110 ribu kini Rp60 ribu per kg(Birri Fikruddin/TribunBatam.id/Birri Fikrudin)

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Setelah sempat membuat warga mengelus dada, harga cabai keriting atau cabai merah panjang di Pasar Rakyat Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), kini kembali turun drastis.

Dalam tiga pekan terakhir, komoditas dapur andalan tersebut sempat melonjak tajam hingga tembus Rp110 ribu per kilogram. 

Kondisi ini sempat memberatkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama menjelang momen akhir tahun.

Pantauan Tribunbatam.id, Senin (22/12/2025), harga cabai merah panjang kini justru anjlok dan kembali ke level yang lebih terjangkau.

“Harga cabai merah panjang sekarang sudah jauh turunnya. Saat ini kami bisa jual Rp60 ribu per kilo,” ujar Nor, pedagang di Pasar Ranai.

Baca Selengkapnya

UMK Batam 2026 Direkomendasikan Naik 7,38 Persen, UMSK Masih Tertahan di Tangan Wali Kota

BERI KETERANGAN - Ketua PC SPEE FSPMI Kota Batam, Masrial Sutan Makmur beri keterangan kepada wartawan terkait jalannya rapat dewan pengupahan terkait UMK 2026 di Kepri, Senin (22/12/2025) di Gedung Graha Kepri.
BERI KETERANGAN - Ketua PC SPEE FSPMI Kota Batam, Masrial Sutan Makmur beri keterangan kepada wartawan terkait jalannya rapat dewan pengupahan terkait UMK 2026 di Kepri, Senin (22/12/2025) di Gedung Graha Kepri.(Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Jalannya rapat Dewan Pengupahan UMK 2026 di Gedung Graha Kepri di Batam sempat diskors, karena rekomendasi Upah Minimum Kota dan Upah Minimum Sektoral Kota Batam belum ditandatangani wali kota, Senin (22/12/2025). Meski begitu, rapat kembali dilanjutkan sekira pukul 14.00 WIB.

Ketua PC SPEE FSPMI Kota Batam, Masrial Sutan Makmur mengatakan, saat rapat kembali dibuka, Kepala Dinas Tenaga Kerja hanya membawa rekomendasi yakni UMK Batam.

UMK Batam tetap naik sesuai rekomendasi yang ditandatangani wali kota dengan formula alfa 0,7. Sehingga nilainya berada di kisaran Rp5.357.982 atau naik 7,38 persen atau sekitar Rp368.382.

"Setelah kita mulai pertemuan lagi, Kadisnaker membawa satu rekomendasi Upah Minimum Kota Batam. Sementara untuk UMSK, dari wali kota belum menandatangani rekomendasi DPK yang dalam hal ini ada unsur dari Kadisnaker Batam," ujar Masrial.

Tiga Nama Calon Kuat Sekda Kepri Pengganti Adi Prihantara Beredar

CALON SEKDA - Foto Gedung Utama Kantor Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) di Dompak, Kota Tanjungpinang. Beredar tiga nama calon Sekda Kepri pengganti Adi Prihantara. Di antaranya Kepala BKAD Kepri, Venni Meitaria Detiawati.
CALON SEKDA - Foto Gedung Utama Kantor Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) di Dompak, Kota Tanjungpinang. Beredar tiga nama calon Sekda Kepri pengganti Adi Prihantara. Di antaranya Kepala BKAD Kepri, Venni Meitaria Detiawati.(TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng/ronnye lodo laleng)

KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Tiga nama calon Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) pengganti Adi Prihantara beredar. 

Mereka adalah Asisten lll Setdaprov Kepri, Misni, Kepala Dinas ESDM Muhammad Darwin dan Kepala BKAD Kepri, Venni Meitaria Detiawati. 

Satu dari tiga nama yang beredar ini, disebut-sebut bakal mengisi jabatan Sekda Kepri definitif usai ditinggal Adi Prihantara yang sudah pensiun. 

Nama-nama tersebut tentu tidak muncul begitu saja. Wartawan TribunBatam.id mencoba mengonfirmasi ketiga pejabat ini.

Namun hanya Venni saja yang mau menjawab pertanyaan wartawan. Sementara Misni dan Darwin belum bisa dihubungi. 

Baca Selengkapnya

Selama Lima Jam Terombang-ambing di Laut Lepas, Nelayan Meranti Selamat Berkat Life Jacket

NELAYAN : Foto olahan kecerdasan buatan atau AI (Meta AI) oleh Nolpitos Hendri 22/12/2025. Iskandar Selamat Berkat Life Jacket, Nelayan Meranti Hilang di Laut. Seorang nelayan asal Desa Tanah Merah, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti, berhasil diselamatkan setelah sempat dinyatakan hilang di laut. Nelayan bernama Iskandar (44) itu ditemukan dalam kondisi selamat usai bertahan terapung di perairan selama sekitar lima jam, berkat penggunaan life jacket.
NELAYAN : Foto olahan kecerdasan buatan atau AI (Meta AI) oleh Nolpitos Hendri 22/12/2025. Iskandar Selamat Berkat Life Jacket, Nelayan Meranti Hilang di Laut. Seorang nelayan asal Desa Tanah Merah, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti, berhasil diselamatkan setelah sempat dinyatakan hilang di laut. Nelayan bernama Iskandar (44) itu ditemukan dalam kondisi selamat usai bertahan terapung di perairan selama sekitar lima jam, berkat penggunaan life jacket.(Istimewa/Tribunpekanbaru.com/Ilustrasi AI)

TRIBUNBATAM.id, MERANTI - Seorang nelayan asal Desa Tanah Merah, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, bernama Iskandar (44), berhasil diselamatkan setelah sempat dinyatakan hilang di laut. 

Korban ditemukan dalam kondisi selamat setelah bertahan terapung di perairan selama sekitar lima jam berkat mengenakan life jacket.

Peristiwa itu terjadi saat Iskandar bersama rekannya, Amang, melakukan aktivitas pembangkitan jaring gumbang di perairan Senyongkung pada Minggu (21/12/2025).

Keduanya mulai bekerja sejak sekitar pukul 23.00 WIB hingga dini hari, lalu beristirahat di lokasi.

Namun, saat Amang terbangun pada Senin (22/12/2025) sekitar pukul 05.30 WIB, Iskandar sudah tidak berada di tempat. Amang sempat melakukan pencarian di sekitar lokasi, tetapi korban tidak ditemukan.

Baca Selengkapnya

Pekerja Karimun Keluhkan UMK dan UMSK 2026, Kenaikan Dinilai Belum Sejahterakan Buruh

PENETAPAN UMK - Foto Rapat Dewan Pengupahan terkait penetapan Upah Minimun Kabupaten/kota (UMK) dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten (UMSK) di Kabupaten Karimun 2026 pada Jumat (19/12/2025)
PENETAPAN UMK - Foto Rapat Dewan Pengupahan terkait penetapan Upah Minimun Kabupaten/kota (UMK) dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten (UMSK) di Kabupaten Karimun 2026 pada Jumat (19/12/2025)(Istimewa/Fairoz Zamani)

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Pembahasan terkait Upah Minimun Kabupaten (UMK) dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten (UMSK) di Karimun 2026 menarik perhatian bagi para pekerja dan karyawan perusahaan di Karimun. 

Pekerja Karimun menyatakan kenaikan upah minimum kabupaten/Kota masih jauh dari kata sesuai dengan kondisi yang terjadi pada saat ini. 

Salah satu pekerja di Karimun, Amkar mengatakan, rasa ketidakpuasan dan kecewa karena angka UMK yang ditetapkan dalam rapat dewan pengupahan itu tidak mencapai Kebutuhan Hidup Layak (KHL). 

"Jangankan setengah KHL, seperempat KHL pun tak ada, ini kayak pemerintah dan pengusaha tidak serius dalam mensejahterakan buruh," ungkapnya saat dihubungi TribunBatam.id pada Senin (22/12/2025). 

Ia juga memahami bagaimana pembahasan UMK setiap tahunnya di Karimun.

Baca Selengkapnya

[ tribunbatam.id ]

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.