Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Junior Chamber International (JCI) Bandung menggelar year end celebration dan 15th anniversary sebagai tanda perjalanan JCI Bandung membangun kepemimpinan muda, kolaborasi lintas sektor dan dampak berkelanjutan bagi masyarakat di Bandung.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri 20 delegasi internasional yang mewakili JCI Hamamatsu, Jepang, dan delegasi perwakilan JCI Filipina serta Korea Selatan. Hal ini mempertegas posisi JCI Bandung sebagai salah satu chapter di tanah air yang aktif membangun jejaring serta kolaborasi internasional.
Acara ini juga jadi tonggak kepemimpinan baru saya menjadi Local President JCI Bandung 2025," kata Nadia Indriani Karina, Selasa (23/12/2025)
Dia menambahkan, pelantikannya itu juga menandai dimulainya harapan baru untuk mampu membawa JCI Bandung untuk terus bertumbuh dan memperkuat kontribusinya di tingkat lokal maupun global.
Pada kesempatan tersebut, JCI Bandung juga melantik jajaran kepengurusan 2026, terdiri dari Immediate Past President, Hadianti Deliana, Secretary General, Janio Nugraha, Local Treasurer, Kezia Nisa, Local General Legal Counsel, Raeza Astutiwulandari, Executive Vice President, Andreas Pratama, Vice President, Fachry Fajar, Vice President, Leonardus William Lingga, Vicr President Agung Syahputra, dan Vice President Sultan Tanu Mugia.
"Saya bersiap melanjutkan nilai-nilai kepemimpinan JCI yang berorientasi pada kolaborasi, pengembangan potensi generasi muda, dan penciptaan dampak nyata bagi masyarakat. JCI mengajarkan saya bahwa proses pengembangan diri tak harus sendiri."
"Relasi Internasional yang disediakan oleh JCI bisa membuka banyak pembelajaran, memperluas perspektif dan membentuk kepemimpinan lebih inklusif dan berwawasan global lewat empat peluang pengembangan diri, seperti people development, community impact, business and enterpreneurship, serta International relationship," kata Nadia.
Lebih lanjut, dia menekankan anggota JCI mendapatkan pengalaman pengembangan diri yang nyata, mulai peningkatan kemampuan komunikasi dan public speaking, membangun kepercayaan diri, sampai kesempatan berinteraksi dan belajar langsung dari tokoh dalam dan luar negeri.
"Tahun depan, kami telah menyiapkan berbagai agenda strategis yang berfokus pada pengembangan generasi muda dan dampak sosial, di antaranya Indonesia-Japan youth exchange program yang bakal berkolaborasi dengan JCI Hamamatsu, serta program Sokoguru yang bertujuan meningkatkan kapasitas dan kualitas tenaga pendidik di Indonesia," ujarnya.
Nadia menegaskan, JCI Bandung ingin menjadi bagian dari ekosistem kota, sekaligus organisasi yang tak hanya mencetak pemimpin muda, melainkan menjadi ruang kolaborasi, inovasi, dan penggerak perubahan yang relevan bagi Kota Bandung hari ini dan esok hari.(*)