Persija Takluk dari Semen Padang FC, Rizky Ridho: Kami Kecolongan dan Akhirnya Kalah
December 23, 2025 11:27 AM

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Semen Padang FC berhasil menang 1-0 saat menjamu Persija Jakarta pada laga pekan ke-14 Super League 2025/2026 di Stadion GOR Haji Agus Salim, Senin (22/12/2025) malam.

Stadion GOR Haji Agus Salim berlokasi di Kelurahan Rimbo Kaluang, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat.

Dalam pertandingan yang dipimpin wasit Steven Yubel Poli tersebut, Kabau Sirah menang tipis dengan skor 1-0.

Gol semata wayang Semen Padang dicetak Pedro Matos pada babak kedua.

Baca juga: Persija Kalah dari Semen Padang, Mauricio Souza Enggan Komentari Kepemimpinan Wasit

Namun, walaupun mendapatkan tiga poin, Semen Padang FC masih berada di posisi ke-16 zona merah dengan mengoleksi 10 poin.

Kapten Persija Jakarta, Rizky Ridho, mengakui hasil pertandingan kali ini tidak sesuai harapan.

Ia menyebut banyak instruksi pelatih yang belum dapat dijalankan dengan baik oleh tim.

“Banyak kemauan coach yang belum bisa kami laksanakan dengan baik, termasuk soal disiplin yang berujung kartu merah," ujar Rizky Ridho.

Baca juga: Drama di Agus Salim, Gol Persija Dianulir Wasit, Semen Padang FC Menang Tipis 1-0 Lewat Pedro Matos

Namun, Ridho menyebut pada babak kedua, ia bersama rekan satu timnya sudah menjalankan instruksi pelatih.

"Meski bermain dengan 10 pemain, kami bisa menekan karena ingin menang. Tapi kami kecolongan dan akhirnya kalah,” sebutnya.

BRI SUPER LEAGUE- Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, memberikan keterangan kepada wartawan usai timnya kalah 0-1 dari Semen Padang FC pada laga pekan ke-14 Super League 2025/2026 di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Senin (22/12/2025).
BRI SUPER LEAGUE- Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, memberikan keterangan kepada wartawan usai timnya kalah 0-1 dari Semen Padang FC pada laga pekan ke-14 Super League 2025/2026 di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Senin (22/12/2025). (TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto)

Kemudian, kekalahan ini juga membuat Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, enggan berkomentar terkait kepemimpinan wasit. 

Pasalnya, dalam laga tersebut, Persija harus mengakhiri pertandingan dengan sembilan pemain setelah dua pemainnya diganjar kartu merah.

Baca juga: Semen Padang FC Siap Hadapi Persija, Hasil TC Jakarta Jadi Modal Laga Kandang

Kartu merah pertama diterima Figo Dennis pada menit ke-38 setelah menjatuhkan Irsyad Maulana yang berada dalam posisi bebas di depan kotak penalti Persija.

Menjelang laga berakhir, Persija kembali kehilangan pemain setelah Fabio Silva diganjar kartu merah. Keputusan tersebut diambil wasit setelah melakukan peninjauan Video Assistant Referee (VAR) akibat aksi menyikut wajah Irsyad Maulana.

Pada masa tambahan waktu, Persija sempat mencetak gol melalui Maxwell lewat serangan balik cepat. 

Namun, gol tersebut dianulir setelah wasit kembali mengecek VAR dan menilai adanya pelanggaran dalam proses terjadinya gol.

Baca juga: 3.500 Pelari Padati Minang Geopark Run 2025, Usung Tema Sumbar Bangkit

“Saya tidak mau berbicara tentang wasit lagi. Saya datang ke Indonesia dan terus berbicara tentang wasit. Jadi saya tidak mau berkomentar lagi tentang wasit,” ujar Mauricio Souza kepada wartawan usai pertandingan.

Pelatih asal Brasil itu menilai pihak yang berhak memberikan kritik terhadap kepemimpinan wasit adalah wartawan dan suporter.

“Yang harus bicara tentang wasit dalam liga ini adalah wartawan dan suporter. Kalian yang punya suara. Saya punya pendapat, tetapi saya tidak mau berkomentar lagi tentang wasit,” tegasnya.

Meski kalah, Mauricio Souza menilai anak asuhnya sejatinya tampil cukup baik, terutama pada babak pertama. 

Baca juga: Semen Padang FC Sisihkan Penjualan Tiket Lawan Persija demi Bantu Korban Bencana Sumbar

Ia menyebut Persija sempat menguasai jalannya pertandingan, meski penampilan timnya tidak seperti biasanya.

“Babak pertama kami lebih baik dari Semen Padang. Tapi itu jauh dari permainan yang biasa kami tampilkan. Banyak passing yang salah, tidak ada kreativitas, dan kami kalah duel. Itu yang saya minta agar tidak dilakukan. Sementara Semen Padang juga tidak banyak menciptakan peluang di babak pertama,” ungkapnya.

Setelah timnya bermain dengan 10 pemain, Mauricio Souza mengaku melakukan perubahan strategi demi mengejar poin.

 “Saat kami mendapat kartu merah, saya melakukan perubahan permainan karena kami mencoba mencari kemenangan. Kami sempat menciptakan beberapa peluang, tapi tidak bisa mencetak gol,” ujarnya. (TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.