SURYA.CO.ID, LAMONGAN – Banjir yang menggenangi Jalan Nasional Lamongan–Babat di wilayah Plosowahyu, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, akibat luberan Kali Plalangan, kini mulai surut, Selasa (23/12/2025).
Pantauan di lokasi menunjukkan, genangan air yang sebelumnya mencapai 30 hingga 50 sentimeter berangsur turun, namun belum sampai pada sisa terendah.
Kondisi tersebut membuat arus lalu lintas yang sempat tersendat kini mulai normal dan kembali lancar.
Salah seorang warga Plosowahyu, Taqim (59), mengaku lega karena banjir yang sempat melumpuhkan aktivitas warga kini mulai surut.
Baca juga: Banjir Rendam Jalan Nasional di Plosowahyu Lamongan, Kendaraan Mengular Hingga 8 Kilometer
“Alhamdulillah air sudah turun. Kemarin sempat kesulitan melintas di jalan nasional sekarang kendaraan sudah lancar,” kata Taqim.
Petugas kepolisian bersama instansi terkait masih berjaga di lokasi untuk mengatur lalu lintas dan mengantisipasi segala kemungkinan, termasuk tetap melakukan pemantauan untuk mengantisipasi potensi banjir susulan jika hujan kembali turun.
Kasat Lantas Polres Lamongan, AKP I Made Jata Wiranegara mengimbau kepada pengguna jalan untuk tetap waspada, karena jalan masih licin akibat sisa air dan lumpur.
Baca juga: Banjir Lamongan Hari Ini: Kali Gladak Meluap, Puluhan Rumah di Desa Made Terendam Air
"Kita imbau para pengendara untuk waspada dan patuhi arahan petugas di lapangan," kata Jata, Selasa (23/12/2025).
Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur wilayah Lamongan menyebabkan Kali Plalangan meluap dan menggenangi jalan nasional yang merupakan jalur utama penghubung Lamongan–Babat, sehingga sempat memicu kemacetan panjang.
Luberan serupa terjadi di Kali Gladak Made, Kecamatan Lamongan hingga menggenangi puluhan rumah warga.
Akibatnya aktvitas warga Made terganggu. Air masuk rumah dengan ketinggian rata-rata 30 hingga 40 sentimeter.
Kini genangan yang masih ada hanya ada di depan dan dipintu masuk jalan JLU.