TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - PSIS Semarang mulai bergerak agresif pada bursa transfer Pegadaian Championship 2025/2026.

Tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu merekrut sejumlah pemain berpengalaman demi memperbaiki performa yang belum maksimal di Grup Timur.

Tak tanggung-tanggung, PSIS mendatangkan pelatih Jafri Sastra serta tiga pemain naturalisasi berlabel pengalaman, yakni Otavio Dutra, Esteban Vizcarra, dan Alberto Goncalves. 

Selain itu, PSIS juga memperkuat skuad dengan dua pemain lokal, Ocvian Chanigio dan Wawan Febriyanto, serta legiun asing Aldair Simanca.

Langkah pembenahan ini dilakukan PSIS menyusul posisi mereka yang masih terpuruk di dasar klasemen sementara Grup Timur. 

Dari 12 pertandingan yang telah dijalani, PSIS baru meraih satu kemenangan, dua hasil imbang, dan menelan sembilan kekalahan.

Baca juga: AC Milan: Selamat Datang Niclas Fullkrug

Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan PSS Sleman yang saat ini berada di posisi kedua klasemen. Super Elja mencatatkan delapan kemenangan, tiga hasil imbang, dan hanya sekali kalah dari 12 laga.

Menanggapi pergerakan transfer PSIS Semarang, pelatih PSS Sleman, Ansyari Lubis, menilai langkah tersebut sebagai hal yang wajar dan positif bagi persaingan kompetisi.

“Ya itu hal yang wajar karena mereka mau bertahan tentu harus memperkuat tim. Saya kira itu bagus untuk persaingan juga,” ujar Ansyari, Selasa (23/12/2025).

Ia menambahkan, masifnya pembenahan PSIS membuat seluruh tim, baik di papan atas maupun bawah, tidak bisa lengah.

“Atas juga tidak bisa lengah, yang di bawah juga tidak bisa lengah. Bisa saja nanti mereka naik,” lanjutnya.

Terkait langkah PSS Sleman di bursa transfer, Ansyari belum memberikan kepastian. Ia menyebut pengumuman resmi akan disampaikan manajemen pada waktu yang tepat.

“Nanti kita tunggu hari-H-nya, nanti diumumkan kalau ada. Mudah-mudahan ada. Kalau yang keluar belum ada, karena kemarin waktu lawan Garudayaksa semua pemain punya kualitas. Jadi kita tunggu saja, biar manajer yang mengumumkan,” pungkasnya. (*)