Pertemuan Arema FC kontra Madura United kembali menyedot perhatian publik sepak bola nasional.
Laga ini jauh dari sekadar pertandingan rutin, karena selalu menyimpan rivalitas panas dan gengsi tinggi setiap kali kedua tim saling berhadapan di Liga 1.
Bagi Arema FC, duel ini menjadi kesempatan krusial untuk menjaga konsistensi dan tetap bertahan di klasemen.
Arema masih tertahan di posisi 11, sedangkan Madura United ada di peringkat 14 klasemen sementara, hanya dua strip di atas zona degradasi dengan poin 13. Hanya berjarak tiga poin dengan tim teratas di zona degradasi.
Jika gagal, Madura United rawan terlempar ke zona degradasi.
Madura United bisa memanfaatkan situasi kurang ideal Arema FC yang yang tampil tanpa pelatih kepala, Marcos Santos dan striker utamanya, Dalberto Luan Bello yang absen karena masih ada di negaranya.
Situasi lain, Arema FC selalu sulit menang ketika bermain di kandang. Empat laga kandang terakhir secara beruntun kalah.
Di sisi lain, Madura United datang dengan misi berbeda namun tak kalah penting, yakni mencuri poin demi menjauh dari ancaman zona degradasi.
Singo Edan tetap membawa ambisi besar meski harus bermain tanpa Dalberto.
Absennya sang bomber yang selama ini menjadi tumpuan gol tentu menjadi pekerjaan rumah tersendiri.
Dalberto dikenal sebagai pencetak gol penting dan top skor tim, sehingga kehilangan sosoknya cukup memengaruhi daya gedor Arema.
Namun, kekuatan Arema tidak sepenuhnya bergantung pada satu pemain.
Lini serang mereka masih diisi nama-nama yang mampu memberikan kejutan kapan saja.
Madura United pun tak bisa dipandang sebelah mata.
Tim tamu datang dengan target jelas, setidaknya membawa pulang poin dari laga penuh tekanan ini.
Pelatih Madura United menuntut anak asuhnya tampil agresif sejak menit awal, mengingat setiap poin sangat berarti dalam upaya keluar dari papan bawah klasemen.
Dari sisi catatan pertemuan, Arema FC memang sedikit unggul secara statistik.
Namun, Madura United beberapa kali membuktikan mampu merepotkan Singo Edan, bahkan mencuri kemenangan tipis di sejumlah laga terakhir.
Inilah yang membuat duel kedua tim selalu berjalan sengit dan sulit ditebak.
Secara permainan, Arema FC diprediksi tetap tampil dominan dengan gaya menyerang cepat dan variatif.
Kreativitas lini tengah menjadi salah satu kekuatan utama musim ini.
Tanpa Dalberto, peran pemain seperti Dedik dan para sayap akan sangat vital dalam memecah kebuntuan.
Sebaliknya, Madura United kemungkinan mengusung pendekatan lebih realistis.
Pertahanan rapat dan serangan balik cepat menjadi senjata utama untuk mencuri peluang, terutama jika Arema lengah di lini belakang.
Melihat performa terkini kedua tim, laga ini diperkirakan berlangsung ketat hingga peluit akhir.
Arema FC masih memiliki peluang lebih besar untuk menang, meski tidak akan mudah.
























