Tribunlampung.co.id, Lampung Barat – Santri di Pondok Pesantren Miftahul Huda 407 yang berlokasi di Kecamatan Sumber Jaya, Lampung Barat, kini tak lagi kesulitan soal urusan transportasi untuk menunjang aktivitas belajar mereka.
Kementerian Perhubungan menyerahkan satu unit bus sekolah untuk membantu mobilitas para santri di Lampung Barat, Senin (22/12/2025).
Bantuan yang diserahkan bukan bus biasa, melainkan mobil Izusu Elf Long terbaru dengan kapasitas 19 penumpang dan 1 pengemudi, yang didesain khusus untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para pelajar saat di perjalanan.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Lampung Jonter Sitohang mengungkapkan bahwa mobil ini merupakan bagian dari Program Bantuan Teknis Bus Sekolah Tahun Anggaran 2025.
Program ini bertujuan untuk mendukung tersedianya sarana transportasi yang aman, nyaman, dan layak bagi peserta didik, khususnya dalam menunjang aktivitas pendidikan dan mobilitas sehari-hari.
"Kami berharap bantuan ini bisa dimanfaatkan secara optimal dan dioperasikan sesuai standar pelayanan. Fokus utamanya adalah keselamatan dan kenyamanan para pelajar atau santri selama di jalan," ujar Jonter, Selasa (23/12/2025).
"Melalui program ini, Kementerian Perhubungan berkomitmen untuk meningkatkan akses layanan transportasi pendidikan sekaligus mendorong pemerataan fasilitas angkutan sekolah, terutama bagi lembaga pendidikan yang memiliki keterbatasan sarana transportasi," Imbuhnya.
Penyerahan bantuan ini juga dihadiri oleh anggota Komisi V DPR RI Dapil Lampung I Mukhlis Basri.
Menurut Jonter, kehadiran Legislator dalam penyerahan bantuan ini merupakan komitmen kolaborasi pemerintahan dalam memeratakan fasilitas transportasi pendidikan hingga ke pelosok daerah, khususnya bagi lembaga pendidikan yang memiliki keterbatasan sarana.
Dinas Perhubungan Lampung Barat dan perangkat Kecamatan Sumber Jaya turut menyambut baik hadirnya unit baru ini.
Sinergi antara pusat dan daerah diharapkan mampu menekan angka kecelakaan pelajar akibat penggunaan kendaraan yang tidak sesuai peruntukannya.
"Dengan adanya bus sekolah ini, diharapkan tidak ada lagi kendala jarak bagi para santri dalam menuntut ilmu, sekaligus menjadi solusi transportasi yang lebih terorganisir di wilayah Kabupaten Lampung Barat," pungkas Jonter.
(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)
