TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah meresmikan bantuan sarana prasarana air bersih dari Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) yang berlokasi di Desa Domas, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, pada Selasa, (23/12/2025).
Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah, mengatakan bantuan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat mengingat wilayah Desa Domas selama ini mengalami kesulitan mendapatkan akses air bersih yang layak konsumsi.
"Ini merupakan program dari Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal berupa bantuan pembangunan sarana dan prasarana air bersih di Desa Domas. Saya pribadi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Serang mengucapkan terima kasih serta apresiasi setinggi-tingginya kepada Kemendes PDT atas bantuan ini," ujar Ratu Rachmatuzakiyah kepada TribunBanten.com.
Menurutnya, keberadaan fasilitas air bersih tersebut memberikan manfaat besar bagi warga, khususnya ibu-ibu rumah tangga dan masyarakat yang selama ini harus membeli air untuk kebutuhan minum sehari-hari.
Baca juga: Bupati Serang Raih Penghargaan Perempuan Inspiratif 2025 Bidang Inovasi Pendidikan Daerah
"Bantuan ini tentu sangat bermanfaat bagi warga Desa Domas. Kita tahu wilayah ini sulit mendapatkan air bersih. Biasanya warga harus membeli air minum, namun ke depan insya Allah setelah proses pengendapan selama kurang lebih satu bulan, air ini sudah bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan minum," jelasnya.
Bantuan sarana air bersih tersebut diperkirakan dapat melayani kebutuhan air untuk sekitar 55 kepala keluarga (KK) di Desa Domas.
Bupati juga mengingatkan masyarakat agar fasilitas yang telah dibangun dapat dijaga dan dirawat dengan baik agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang.
"Saya sampaikan kepada warga agar sarana ini dijaga dan dirawat dengan baik. Jangan sampai rusak, karena di daerah ini sangat sulit mendapatkan air bersih," tegasnya.
Lebih lanjut, Ratu Rachmatuzakiyah berharap program serupa dapat terus dilanjutkan dan diperluas ke desa-desa lain di Kabupaten Serang yang masih mengalami permasalahan kualitas air.
"Kami sudah mengajukan permohonan bantuan untuk desa-desa lain, karena masih banyak wilayah yang airnya belum layak dikonsumsi. Semoga ke depan bantuan sarana air bersih ini bisa terus berlanjut," pungkasnya.