TRIBUNTRENDS.COM - Berbicara tentang kuliner legendaris Solo Raya, Jawa Tengah, sambal goreng menempati posisi istimewa sebagai sajian yang akrab dengan keseharian masyarakat.
Hidangan ini mudah ditemui di berbagai warung makan, namun kehadirannya selalu membawa cita rasa khas yang sulit dilupakan.
Sambal goreng merupakan olahan tradisional Nusantara yang telah mengakar kuat dalam budaya kuliner, termasuk di Kota Solo.
Racikan bumbu rempah yang dimasak dengan teknik tumis menghasilkan perpaduan rasa pedas, gurih, dan sentuhan manis yang seimbang.
Baca juga: 5 Wisata Kuliner di Solo, Cocok Dicoba Bareng Keluarga Saat Libur Nataru 2025, Sate Kambing-Es Dawet
Kekayaan rasanya menjadikan sambal goreng tidak sekadar pelengkap, melainkan lauk utama yang menghidupkan hidangan rumahan.
Di Solo, sambal goreng memiliki makna lebih dari sekadar makanan.
Sajian ini kerap hadir dalam berbagai suasana, mulai dari santapan sehari-hari di rumah, menu warung sederhana, hingga hidangan penting dalam hajatan dan perayaan keluarga.
Keberadaannya mencerminkan karakter kuliner Solo yang sederhana, hangat, namun sarat rasa.
Keunikan sambal goreng juga terletak pada keluwesannya dalam berpadu dengan beragam bahan.
Setiap varian menghadirkan sensasi berbeda, namun tetap mempertahankan ciri khas bumbu yang kaya rempah dan aroma yang menggugah selera.
Inilah yang membuat sambal goreng terus bertahan lintas generasi, menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kuliner Solo Raya.
Selama ini, sambal goreng akrab dijumpai di warteg, nasi kotak hajatan, hingga menjadi menu wajib saat Lebaran, khususnya sebagai pendamping opor ayam.
Namun, hidangan sederhana ini baru-baru ini mencuri perhatian dunia setelah dinobatkan sebagai tumisan terenak di dunia versi situs kuliner internasional TasteAtlas.
Dalam daftar “Best Stir-Fried Dishes”, sambal goreng menempati posisi teratas dengan rating 4,6, mengungguli berbagai tumisan populer dari China, Thailand, hingga Peru.
TasteAtlas menggambarkan sambal goreng sebagai hidangan dengan cita rasa pedas gurih yang dalam, bumbu kental, dan sangat cocok disantap bersama nasi hangat.
Pengakuan internasional ini seolah menegaskan apa yang selama ini diyakini masyarakat Solo: sambal goreng adalah sajian sederhana dengan rasa luar biasa.
Sambal goreng bukan hanya soal rasa, tetapi juga menyimpan nilai sejarah dan filosofi.
Sejarawan Universitas Sebelas Maret (UNS), Tunjung W Sutirto, menyebut sambal goreng hati telah tercatat dalam Serat Centhini (1814–1823), sebuah ensiklopedia kebudayaan Jawa.
Dalam naskah tersebut, hidangan ini dikenal sebagai sambel goreng rempelati (hati dan ampela ayam) yang disajikan dalam perhelatan penting.
Menurut Tunjung, rasa gurih dalam sambal goreng memiliki makna simbolis, yakni harapan akan kehidupan yang nikmat, seimbang, dan tidak berlebihan.
Hidangan ini kerap hadir dalam acara selametan, pernikahan, hingga bersih desa sebagai simbol doa agar kehidupan berjalan lancar.
Pakar gastronomi Universitas Negeri Yogyakarta, Minta Harsana, menyebut sambal goreng hati kemungkinan mendapat pengaruh dari masakan China, khususnya olahan hati ayam pedas bernama tigong yang dibawa pedagang Tionghoa pada masa lalu.
Seiring waktu, masyarakat Jawa mengadaptasinya dengan menambahkan santan, gula Jawa, dan rempah lokal sehingga lahirlah sambal goreng seperti yang dikenal saat ini.
Adaptasi tersebut mencerminkan karakter kuliner Jawa, termasuk Solo, yang mengedepankan rasa gurih, lembut, dan seimbang.
Di Solo, sambal goreng memiliki tempat istimewa dalam tradisi kuliner, terutama saat Lebaran.
Sambal goreng hati hampir selalu hadir bersama opor ayam.
Keduanya dianggap pasangan sempurna, di mana rasa gurih opor dilengkapi pedas dan kaya rempah dari sambal goreng.
Lebih dari itu, sambal goreng juga menjadi menu harian yang mudah dijumpai di berbagai sudut kota, dari warung angkringan hingga rumah makan legendaris.
Bagi pencinta kuliner, Solo menawarkan beragam pilihan sambal goreng yang patut dicoba:
Sambal goreng teri dengan rasa pedas gurih yang pas, dibanderol harga ramah di kantong.
Rumah makan legendaris dengan sambal goreng klasik bercita rasa kuat dan konsisten.
Perpaduan sambal goreng dan kuah opor dengan ceker empuk yang menggugah selera.
Sajian unik yang memadukan bubur dengan sambal goreng kacang tolo.
Menu rumahan khas Solo dengan rasa sederhana namun nagih.
(TribunTrends.com/TribunSolo)