Sederet Spotlight Negatif Media Asing ke Calon Pelatih Timnas Indonesia John Herdman, 1 Tendensius
December 23, 2025 05:44 PM

TRIBUNWOW.COM - Sederet spotlight negatif media asing ke calon pelatih Timnas Indonesia, John Herdman, 1 tendensius dan mengarah ke merendahkan.

Dilansir TribunWow.com, John Herdman semakin dekat bakal dilaunching sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia.

Bahkan disebutkan, John Herdman jadi kandidat terkuat sebagai pelatih anyar Timnas Indonesia ganti Patrick Kluivert ketimbang Giovanni van Bronckhorst.

Sayangnya, di tengah kabar baik itu, dirangkum TribunWow.com, sederet spotlight negatif turut dibongkar oleh media asing terkait dengan sosok John Herdman.

Berikut ulasan selengkapnya:

Baca juga: Pantas AC Milan & Inter Panas, Kapten Timnas Indonesia Bikin 8 Bek dari 5 Tim Papan Atas Kalah Pamor

Baca juga: Media Asing Bongkar Calon Pelatih Timnas Indonesia John Herdman Tolak Honduras: Tergoda Jutaan Dolar

Skandal Drone Disorot ESPN dan The Sport New York

ESPN

Belum lama ini, satu di antara media Amerika Serikat, ESPN bongkar skandal di luar dugaan yang pernah dilakukan oleh John Herdman saat menjadi pelatih Timnas Kanada.

Dikutip dari ESPN, John Herdman pernah tersandung skandfal drone selama menjadi pelatih Timnas Kanada.

Praktik John Herdman sudah dilakukan sejak sebelum bertarung di ajang Olimpiade 2024.

Skandal ini pun sampai harus membuat Canada Soccer (PSSI nya Kanada) langsung membuat tim independen untuk coba tangani kasus ini.

Hasilnya, John Herdman didakwa terlibat dalam skandal drone tersebut.

Komite Disiplin Independen itu pun langsung menjatuhkan skorsing selama setahun dari FIFA untuk 3 sosok penting Timnas Kanada yakni Bev Priestman (pelatih tim putri), Jasmine Mander (asisten pelatih), dan Joey Lombardi (analis tim).

Sedangkan John Herdman mendapatkan hukuman lebih ringan dengan hanya mendapatkan teguran berupa peringatan tertulis.

"Saya menerima keputusan komite disiplin, yang diakhiri dengan teguran, tanpa skorsing atau denda, dan mengakhiri masalah ini," kata Herdman dikutip dari ESPN.

The Sport New York

Media kenamaan asal Amerika Serikat, The Sport New York ikut menyoroti soal praktek melanggar hukum yang dilakukan ileh CSA yang dimulai sejak 2016.

Praktek melanggar hukum itu dilakukan CSA pada ajang Piala Concacaf Wanita U17 di Grenada.

Menurut rilisnya, Herdman dinilai jadi sosok pertama yang melakukan pelanggaran tersebut.

Hal itu tak terlepas dari rekam jejaknya yang tercatat pernah menduduki kursi pelatih Timnas Wanita Kanada di olimpiade london 2012, olimpiade Rio 2016, dan piala dunia wanita 2015.

Meski begitu, Herdman membantah tudingan yang menilai dirinya melakukan aksi spionase.

Meski begitu, kabar mengejutkan muncul selang dua tahun setelah Herdman mengundurkan diri dari Timnas Kanada.

Di luar dugaan, federasi sepak bola Kanada merilis pernyataan bahwa Herdman memang terlibat dalam kasus mata-mata menggunakan drone.

"Setiap tindakan atau pernyataan, secara lisan atau tertulis, yang dianggap tidak sportif, menghina, atau perilaku yang tidak pantas atau cenderung mencoreng nama baik olahraga

Baca juga: Skandal di Luar Dugaan & Komentar Sinis Media Asing soal John Herdman yang OTW ke Timnas Indonesia

BURSA PELATIH TIMNAS INDONESIA - Potret John Herdman, pelatih asal Inggris yang digadang-gadang menjadi juru taktik anyar Timnas Indonesia.
BURSA PELATIH TIMNAS INDONESIA - Potret John Herdman, pelatih asal Inggris yang digadang-gadang menjadi juru taktik anyar Timnas Indonesia. (canadasoccer.com)

Baca juga: Timnas Indonesia Bergejolak? Media Asing Cap John Herdman bak Patrick Kluivert Jilid 2 nya PSSI

Dicap Patrick Kluivert Jilid 2 Media Swiss

Kabar semakin dekatnya John Herdman ke Timnas Indonesia juga diiringi dengan penilaian tak mengenakan yang dikuak satu di antara media asing asal Swiss yang berikan penilaian tendensius kepada pelatih asal Inggris tersebut.

Bahkan, media asing ikut cap John Herdman sebagai Patrick Kluivert jilid kedua yang ditunjuk PSSI setelah pemecatan Shin Tae-yong.

Ya, satu di antara media asing asal Swiss yang turut menilai John Herdman tak ubahnya seperti Patrick Kluivert jilid kedua yakni The International Window

Melalui akun X mereka, media Swiss itu melontarkan kritik keras dengan menyebut PSSI tak belajar dari gagal totalnya Timnas Indonesia di era Patrick Kluivert.

“Kesimpulannya: ini adalah penunjukan buruk lainnya dari Indonesia. Dua kali berturut-turut, tidak bisa keluar dari masalah mereka sendiri," cuit The International Window.

"Budaya, halangan bahasa, pelatih medioker. Ya, dia bisa memotivasi para pemain juga, namun saya punya keraguan dalam kemampuannya untuk membantu tim ini dan mengantarkan mereka ke papan atas di Asia. Mereka sudah lompat jauh, namun saya kira dia tidak akan bisa membantu mereka (Indonesia) lebih jauh. Semoga saya salah,” tambah laporan tersebut.

Menurut mereka, Herman bukanlah sosok yang bisa memberikan sentuhan akhir yang dibutuhkan skuad Garuda yang sebenarnya sudah selangkah lagi dari target tersebut.

"Tergantung kepada ke mana mereka ingin pergi. Jika mereka ingin lolos ke Piala Dunia, ya, mereka sudah hampir melakukannya dan secara pribadi tidak merasa bahwa dia mampu untuk mendorong mereka lebih jauh ke arah tersebut. Dia motivator yang hebat, namun itu saja. Semoga saya salah,” pungkasnya.

Media Honduras Sorot soal Gaji

Once Noticias membongkar alasan di balik tertariknya John Herdman duduki kursi pelatih Timnas Indonesia.

Once Noticias menyebut jika PSSI dan John Herdman sudah beberapa kali lakukan pertemuan.

Di mana, dalam pertemuan itu, John Herdman dan PSSI  sudah membahas gaji dan durasi kontrak.

Durasi kontrak yang disepakati mulai dari 2026 sampai dengan 2030.

"Menurut laporan internasional, Herdman telah menyelesaikan kesepakatan untuk menjadi manajer baru tim nasional Indonesia untuk siklus 2026-2030," tulisnya.

Apabila dikalkulasikan dengan jumlah kontrak secara menyeluruh, maka ditaksir, anggaran jutaan dolar diberikan PSSI untuk bisa amankan John Herdman.

"Dua pertemuan dengan presiden federasi mereka sudah cukup untuk meyakinkan warga Inggris itu dengan kontrak yang mencakup ribuan dolar per bulan," tambah mereka.

Once Nations menyebut jika hal itu tak akan bisa dilakukan oleh FFH.

Hal itu dapat dilihat dari proses penawaran yang diberikan juga terlambat dilakukan oleh FFH.

 "Angka yang di Honduras tampaknya tidak mungkin tercapai atau setidaknya, FFH tidak berani mengajukannya tepat waktu," tandasnya.

Dibenci Media Kroasia

Media Kroasia dikabarkan membenci John Herdman karena ucapan kasar dan kotornya ketika memberikan motivasi untuk anak asuhnya saat hendak bertarung kontra Kroasia di ajang Piala Dunia 2022.

Saat itu, Kroasia mengalami kondisi antiklimaks setelah selalu kalah dari tiga tim lainnya yakni Belgia, Kroasia dan Maroko.

Laga Kanada kontra Kroasia 27 November 2022 lalu, jadi titik awal mengapa John Herdman dibenci oleh media Kroasia.

"Nobody will f*ck us", atau "Tak ada siapa pun yang akan membantai kami", diucapkan Herdman sebelum laga.

Setelah kenyataannya berbalik, Kanada dilibas Kroasia dengan skor 4-1, kata-kata kasar John Herdman dicetak pada halaman depan koran Kroasia, 24sata.

Meski begitu, Herdman membela diri dengan berdalih kata-kata itu merupakan cara dirinya untuk memberikan motivasi bagi para pemain Kanada

"Saya rasa, Anda berkata seperti itu pada momen menggairahkan saat mencoba menginspirasi tim," ucapnya dilansir dari Daily Hive.

"Ketika Anda ditanya apa yang Anda katakan saat tim berkumpul, yah itu yang saya katakan," jelasnya.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.