Kaget Didatangi Monyet, Remaja 16 Tahun Diduga Tenggelam di Sungai Desa Kurau
December 23, 2025 06:14 PM

KOBA, BABEL NEWS - Tim gabungan bersama masyarakat terus melakukan pencarian usai kabar hilangnya remaja 16 tahun yang tenggelam di muara Sungai Desa Kurau, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, sejak Senin (22/12).

Pantauan di lapangan, tim gabungan dari unsur Satpolairud Polres Bangka Tengah, Kantor SAR Pangkalpinang, BPBD Bangka Tengah, Relawan Laskar Sekaban hingga masyarakat sekitar kembali menyusuri muara Sungai Kurau pada Selasa (23/12) sejak pukul 07.00 WIB.

Kasat Polairud Polres Bangka Tengah, Iptu Deny Dwi P menyampaikan, pencarian kembali dilakukan usai operasi yang dilakukan hingga malam tadi belum berhasil menemukan korban. "Dapat kami sampaikan, setelah mendapat laporan tenggelamnya korban kemarin, kami langsung melakukan pencarian hingga malam tadi pukul 21.00. Hari ini kita lanjutkan pencarian dengan seluruh instansi terkait," ujar Deny Dwi P.

Ia menjelaskan, seluruh jajarannya ataupun elemen yang terlibat bakal memaksimalkan proses pencarian, agar korban segera ditemukan. "Semoga upaya pencarian pada pagi hari ini, berhasil menemukan korban yang tenggelam di Muara Sungai Kurau sejak kemarin," sebutnya.

Seperti diketahui, Peristiwa naas menimpa seorang remaja bernama Ihsanudin (16) usai diduga hilang tenggelam di Muara Sungai Desa Kurau, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, pada Senin (22/12).

Berdasarkan keterangan Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Pangkalpinang, kejadian bermula pada pukul 15.00 WIB saat korban sedang bersantai sembari memancing bersama dua rekannya, di atas sebuah perahu speed lidah yang sedang bersandar di dermaga nelayan.

Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, Mikel Rachman Junika menyampaikan, suasana tenang itu seketika berubah saat seekor monyet tiba-tiba melompat ke atas perahu mereka. Karena terkejut, ketiga remaja tersebut secara refleks melompat ke sungai untuk menyelamatkan diri.

Mikel Rachman menjelaskan, dari keterangan saksi, korban sempat berhasil berpegangan pada badan perahu, namun melihat kedua temannya berenang menuju sisi sungai seberang, korban memutuskan untuk ikut berenang menyusul. Akan tetapi, karena diduga mengalami kelelahan di tengah arus sungai, korban tidak mampu mencapai tepian dan tenggelam. 

Rekan korban sempat berupaya memberikan pertolongan, namun kondisi air yang sedang surut membuat tubuh korban terseret arus dengan cepat hingga menghilang dari pandangan. Warga yang menerima laporan dari rekan korban segera meneruskan informasi tersebut ke Kantor SAR Pangkalpinang. Menindaklanjuti laporan itu, satu tim rescue segera diberangkatkan menuju lokasi kejadian yang berada pada koordinat 2 19'47.5"S 106 14'08.1"E.

Setibanya di lokasi, Tim SAR langsung berkoordinasi dengan pihak keluarga dan unsur terkait dan bergegas melakukan pencarian terhadap korban. Satu unit rubber boat (perahu karet) diterjunkan untuk menyisir area sekitar lokasi kejadian.

"Kami telah menerjunkan tim rescue ke Muara Sungai Desa Kurau setelah menerima laporan adanya warga yang tenggelam. Saat ini, fokus pencarian dilakukan dengan metode penyisiran di permukaan air mengikuti arus surut air laut yang mengarah keluar muara," ujar Mikel Rachman.

Ia juga menambahkan, tim akan berupaya maksimal agar korban dapat segera ditemukan. "Semoga kondisi cuaca mendukung dan upaya pencarian oleh tim gabungan segera membuahkan hasil," pungkasnya. (w4)

Masyarakat Tunggu di Dermaga
SUASANA dermaga di ujung Desa Kurau Barat, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah nampak lebih ramai dari biasanya, pada Selasa (23/12) pagi. Masyarakat nampak berkumpul di salah satu bangunan di titik terluar Muara Sungai Kurau dengan menghadap ke arah laut luas.

Sesekali mereka menceritakan kronologi hilangnya remaja 16 tahun yang tenggelam di Muara Sungai Desa Kurau, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, sejak Senin (22/12). Salah satu tetangga korban, Kamal (41) menyampaikan, jika sejak kemarin warga sekitar memang ikut melakukan pencarian meski dengan peralatan seadanya.

Ia menjelaskan, sampai malam tadi dirinya ikut bergotong-royong dengan menyusuri alur Muara Sungai Kurau. "Kemarin itu memang arus sangat kuat, mengarah ke laut. Jadi memang sampai malam tadi belum ketemu," ujar Kamal.

Kamal mengakui, seluruh warga terus berharap agar korban Ihsanudin (16) bisa ditemukan. "Mudah-mudahan cepet ketemu lah," tambahnya. (w4)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.