TRIBUNNEWS.COM - Paris Saint-Germain (PSG) berhasil menjalani tahun 2025 dengan catatan luar biasa.

Kemenangan atas Flamengo di ajang Piala Interkontinental, Kamis (18/12) menjadi penegas dominasi klub asal Prancis tersebut di sepanjang musim.

Hasil tersebut sekaligus menutup satu musim yang hampir sempurna bagi tim asuhan Luis Enrique.

PSG menyapu bersih trofi di kompetisi domestik dengan menjuarai Ligue 1, Coupe de France, dan Trophee des Champions. 

Mereka kemudian meraih titel Liga Champions untuk pertama kalinya dengan mengalahkan Inter Milan di final.

PSG juga menjuarai Piala Super Eropa 2025 setelah mengalahkan Tottenham Hotspur.

Dan terbaru, PSG berhasil juara Piala Interkontinental setelah mengalahkan Flamengo 2-1 lewat adu penalti usai imbang 1-1 hingga perpanjangan waktu.

Satu-satunya noda dalam perjalanan gemilang PSG tahun ini hanyalah kegagalan meraih gelar Piala Dunia Antarklub 2025, setelah ditaklukkan Chelsea asuhan Enzo Maresca pada Juli lalu.

Sosok di balik kesuksesan tersebut tak lain adalah sang pelatih, Luis Enrique. 

Juru taktik asal Spanyol itu dianggap sebagai figur sentral yang mengubah wajah PSG menjadi tim yang solid, disiplin, dan lapar akan kemenangan.

Luis Enrique dinilai menemukan lingkungan ideal di Paris untuk menerapkan filosofi sepak bolanya.

Kepergian Kylian Mbappe ke Real Madrid justru membuat keseimbangan tim semakin terasa, sesuatu yang sempat hilang pada musim 2024/25.

Berdasarlan laporan dari Diario AS, kini manajemen klub berencana melakukan langkah yang tak biasa.

Meski kontrak Luis Enrique masih menyisakan satu tahun, PSG dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk mengikat Luis Enrique dengan kontrak seumur hidup.

Baca juga: Pola Transfer Aneh Lionel Messi saat Tinggalkan Barcelona dan PSG, Inter Miami Juga Rasakan

Ide fantastis ini juga mendapat dukungan dari Direktur Olahraga PSG, Luis Campos, sosok yang kerap menyebut dirinya sebagai arsitek proyek klub. Visi Campos perlahan terbukti benar seiring rentetan kesuksesan yang diraih PSG.

PSG menilai telah menemukan pelatih ideal dan ingin memastikan keberlanjutan proyek jangka panjang mereka.

Luis Enrique sendiri dikenal tak segan mengambil keputusan besar. 

Di PSG, ia memiliki kebebasan penuh untuk mencadangkan pemain bintang tanpa pandang nama. Beberapa pemain telah merasakan langsung dampaknya.

Ousmane Dembele menjadi contoh paling nyata. Di bawah arahan Luis Enrique, Dembele berhasil meraih medali emas dan menyabet penghargaan Pemain Terbaik FIFA Pria.

Ketegasan itulah yang membuat PSG percaya mereka telah menemukan rumus kesuksesan. 

Kini, dengan rencana kontrak seumur hidup untuk Luis Enrique, PSG tampak siap mempertahankan era keemasan mereka untuk waktu yang sangat panjang.

Meskipun begitu, isu mengenai kontrak jangka panjang Luis Enrique di PSG masih sebatas rumor sebab klub belum memberikan pernyataan resmi terkait masa depannya.

Menarik dinantikan, akankah PSG benar-benar serius bakal memberikan kontrak seumur hidup keapda Luis Enrique.

(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)