TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Kewaspadaan pengemudi di jam-jam rawan seperti subuh menjadi sorotan utama pasca kecelakaan maut di Jalan Raya Kebumen-Banyumas, Selasa (23/12/2025).
Sebuah Bus Rosalia Indah "adu banteng" dengan truk gandeng di sebelah barat Pasar Gombong sekitar pukul 04.30 WIB.
Kasatlantas Polres Kebumen, AKP Edi Nugroho, membeberkan kronologi kejadian yang merenggut satu nyawa tersebut.
Baca juga: Sopir Rosalia Indah Meninggal Usai Hantam Truk di Kebumen
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), bus bernomor polisi AD 7101 OF itu melaju dari arah timur (Jawa Timur) menuju barat (Banyumas).
Petaka bermula ketika bus tersebut diduga melaju terlalu ke kanan hingga memakan jalur kendaraan dari arah berlawanan.
Di saat yang bersamaan, dari arah barat melaju sebuah truk gandeng bernomor polisi G 8231 OD yang dikemudikan oleh Supandi (52), warga Kota Tegal.
"Di TKP (bus) masuk lajur kanan bertabrakan dengan truk gandeng yang melaju dari barat ke timur di jalurnya," jelas AKP Edi Nugroho saat dihubungi Tribunbanyumas.com, Selasa.
Karena jarak yang sudah terlalu dekat, tabrakan pun tak bisa dihindari.
Sisi kanan depan bus menghantam keras bagian truk, menyebabkan kerusakan parah pada bodi bus hingga bagian interiornya terekspos keluar.
Kelalaian ini harus dibayar mahal. Sopir bus, Hendro Wahyudiono, tewas seketika di balik kemudi.
Sementara itu, empat penumpangnya mengalami luka-luka dan trauma.
Para korban luka yang terdiri dari warga Cilacap, Blitar, dan Tulang Bawang Barat kini tengah mendapatkan perawatan intensif.
Pihak kepolisian mengimbau para pengguna jalan, khususnya pengemudi angkutan umum, untuk lebih berhati-hati dan tidak memaksakan diri mengambil jalur lawan, terutama di kondisi jalan yang mungkin licin atau gelap.