Apa Saja Tanda Awal Kerusakan Paru akibat Polusi? Simak Penjelasan dr. Brigitta Devi
December 23, 2025 08:44 PM

TRIBUNWOW.COM - Polusi udara sering kali terasa seperti masalah jauh, yang hanya berkaitan dengan asap kendaraan atau pabrik besar.

Faktanya, tanpa disadari, polusi udara bisa hadir sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, mulai dari asap rokok, pembakaran sampah, hingga asap masakan di rumah.

Baca juga: Bagaimana Polusi Udara Memicu dan Memperburuk Penyakit Paru-Paru? Ini Jawaban dr. Brigita

Paparan yang terjadi terus-menerus ini perlahan dapat merusak paru-paru dan memicu berbagai gangguan pernapasan. 

Sayangnya, tanda-tanda awal kerusakan paru akibat polusi udara kerap dianggap sepele karena gejalanya mirip keluhan ringan.

Padahal, jika diabaikan, kondisi tersebut bisa berkembang menjadi masalah kesehatan paru yang lebih serius.

Pertanyaan:

Apa saja tanda awal kerusakan paru akibat polusi?

Begini penjelasan Dokter Spesialis Paru/Konsultan Rumah Sakit UNS dr. Brigitta Devi AH, SP(K) dalam podcast kesehatan "Healthy Talk" dalam kanal YouTube Tribunnews.com.

Jawaban:

Kerusakan paru-paru akibat polusi udara sering kali muncul secara perlahan dan kerap dianggap sepele.

Tanda awal yang paling umum adalah batuk yang tidak kunjung sembuh atau sering kambuh, meskipun sudah minum obat.

Awalnya batuk bisa terasa ringan atau kering, tetapi seiring waktu dapat berkembang menjadi batuk berdahak denga jumlah dahak yang semakin banyak.

Baca juga: Apa Saja yang Bisa Dilakukan agar Tetap Sehat Saat Musim Hujan? Ini Kata dr. Muhammad Fiarry, M. Sc

Selain itu, sesak napas juga menjadi keluhan awal yang sering muncul, biasanya terasa saat melakukan aktivitas ringan seperti menyapu, mandi, atau berjalan sebentar.

Jika paparan polusi terus berlangsung, sesak napas bisa dirasakan bahkan saat istirahat atau baru bangun tidur.

Gejala lain yang patut diwaspadai adalah mudah lelah, nyeri dada, hingga batuk berdarah.

Apabila keluhan-keluhan ini terjadi secara berulang dan menetap, terutama pada orang yang sering terpapar asap rokok, asap kendaraan, pembakaran sampah, atau asap masakan, maka pemeriksaan ke fasilitas kesehatan sangat dianjurkan agar kerusakan paru dapat dicegah sejak dini.

(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Sebelas Maret Surakarta/Orisa Sativa Hapsari)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.