TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Jogoyudan di Kapanewon Wates, Kulon Progo, telah diresmikan pada Senin (22/12/2025).
JPO yang membentang di atas Jalan Kemiri dan rel kereta api ini pun langsung menarik perhatian warga sekitar.
Seperti yang terlihat pada Selasa (23/12/2025), warga beramai-ramai mendatangi JPO Jogoyudan.
Bahkan ada pula yang mengajak anggota keluarganya ikut serta.
Seperti yang dilakukan oleh Hermanto, warga Wates.
Ia datang bersama cucunya, sengaja untuk melihat dan menikmati pemandangan dari atas JPO Jogoyudan.
"Sengaja ke sini buat momong cucu, sama ngasih tahu mereka soal JPO ini," katanya.
Hermanto menjadi salah satu warga yang sangat bersyukur dengan adanya JPO tersebut.
Sebab aksesnya menuju Alun-alun Wates sebagai pusat kegiatan masyarakat menjadi lebih mudah dan cepat.
Ia pun berharap ada JPO lain yang dibangun, terutama di sisi barat Stasiun Wates.
Sebab aktivitas masyarakat di sana juga terbilang padat sehingga membutuhkan fasilitas pendukung yang mempermudah mereka.
"Setiap pagi di situ pasti macet karena banyak anak sekolah sama yang mau kerja," ujar Hermanto.
Juli Astuti, warga asal Kapanewon Pengasih juga mengaku kagum dengan JPO tersebut.
Ia ke sana setelah diajak oleh anaknya untuk melihat JPO bersama cucu.
Ia pun begitu menikmati pemandangan dari atas JPO Jogoyudan.
Menurutnya, desain JPO tersebut bagus untuk dilihat dan sangat cocok untuk menjadi tempat yang dikunjungi.
"Buat foto-foto juga bagus, saya lihat banyak yang foto-foto di sini," kata Juli.
Baca juga: JPO Jogoyudan Kulon Progo Diresmikan, Warga Tak Perlu Memutar Jauh untuk ke Alun-alun Wates
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) JPO Jogoyudan, Wuriandreza Gigih Muktitama, mengatakan pihaknya turut mengantisipasi meningkatnya keramaian masyarakat di JPO. Apalagi di momen libur Natal dan Tahun Baru seperti ini.
Dampaknya bisa seperti parkir kendaraan hingga pedagang dadakan.
Adapun rambu-rambu peringatan sudah dipasang di JPO agar tidak berjualan di kawasan tersebut.
Kawasan perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo yang dekat dengan JPO pun sudah ada aturan larangan berjualan.
Sedangkan untuk parkir, nantinya bisa ditangani petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dan Dinas Perhubungan (Dishub).
"Kalau parkirnya dirasa sudah sangat mengganggu, nanti bisa ditertibkan petugas," kata Gigih.
Jumlah pengunjung di atas JPO Jogoyudan juga sudah dibatasi maksimal 50 orang.
CCTV juga telah terpasang di 9 titik sebagai antisipasi dan memastikan keamanan di JPO.(*)
