Puluhan Korban Bencana di Tapanuli Tengah Rayakan Natal di Posko Pengungsian
December 23, 2025 09:50 PM

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Suasana penuh haru sekaligus suka cita menyelimuti posko pengungsian SMA Negeri 1 Tukka, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah, saat puluhan korban bencana merayakan Natal bersama.

Di bawah tenda beralaskan semen, para penyintas bencana duduk rapi di atas kursi plastik untuk melaksanakan ibadah meski duka mendalam masih menyelimuti hati mereka.

Keterbatasan tidak menghalangi semangat para pengungsi, yang tetap beribadah dengan pakaian seadanya karena harta benda mereka termasuk pakaian terbaik hanyut terbawa banjir.

Kehadiran Kapolda Sumut di Tengah Pengungsi

Momen perayaan Natal di lokasi pengungsian ini terasa kian istimewa dengan kehadiran Kapolda Sumatera Utara, Irjen Whisnu Hermawan Februanto, bersama jajaran pejabat utama.

Jenderal bintang dua tersebut berkesempatan berdiri di atas mimbar untuk memberikan penguatan dan khotbah singkat kepada para korban bencana yang masih bertahan di posko.

Whisnu mengaku terenyuh sekaligus bangga melihat ketegaran para penyintas, terutama anak-anak yang tetap terlihat riang gembira menyambut Natal di tengah situasi sulit yang melanda.

Pesan Kedamaian di Tengah Musibah

Dalam pesan Natalnya, mantan Dirtipideksus Bareskrim Polri ini menekankan bahwa meski rumah rusak dan harta benda hilang, kedamaian sejati harus tetap dijaga di dalam hati.

Ia mengingatkan bahwa Natal adalah tentang suka cita dan kebahagiaan hati yang paling dalam, yang tidak boleh padam meski dalam keadaan yang penuh keprihatinan.

Whisnu juga menguatkan para pengungsi bahwa kehilangan fisik tidak berarti kehilangan iman, karena kedamaian akan tetap melekat bagi mereka yang senantiasa merasa dekat dengan Tuhan.

Harapan untuk Para Penyintas Bencana

Irjen Whisnu berharap momentum Natal tahun ini menjadi titik balik bagi para korban banjir di Tapanuli Tengah untuk kembali bangkit dan menata masa depan yang lebih baik.

Kedatangan rombongan Polda Sumut ini tidak hanya membawa pesan spiritual, tetapi juga menjadi dukungan moral yang nyata bagi warga yang tengah berjuang memulihkan diri pascabencana.

Ibadah yang berlangsung dengan penuh khidmat tersebut diakhiri dengan harapan agar kedamaian dan kekuatan senantiasa menyertai seluruh masyarakat Tapanuli Tengah.

(cr25/Tribun-medan.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.