Tenis Raih Tiga Emas di SEA Games 2025, PP Pelti Berikan Bonus Buat Atlet Rp 700 Juta
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Cabang olahraga tenis Indonesia tampil impresif pada SEA Games 2025 Thailand dengan menyumbangkan tiga medali emas dan enam medali perunggu.
Tiga medali emas masing-masing diraih dari nomor beregu putri, beregu putra, dan ganda putri.
Baca juga: Kawinkan Emas Tim Beregu, Tenis Indonesia Ulang Sejarah 24 Tahun di SEA Games Thailand 2025
Medali emas nomor ganda putri dipersembahkan pasangan Aldila Sutjiadi/Janice Tjen, yang tampil konsisten sepanjang turnamen dan memastikan Indonesia berdiri di podium tertinggi.
Atas pencapaian tersebut, Pengurus Pusat Persatuan Tenis Indonesia (PP Pelti) memberikan apresiasi berupa bonus sebesar Rp700 juta kepada para atlet peraih medali emas.
Ketua Umum PP Pelti, Nurdin Halid, mengatakan pemberian bonus tersebut merupakan bentuk penghargaan atas perjuangan dan prestasi atlet tenis Indonesia di SEA Games 2025.
“Selain bonus dari Bapak Presiden sebesar Rp1 miliar untuk satu medali emas, Pelti juga memberikan bonus Rp250 juta untuk beregu putra dan Rp250 juta untuk atlet beregu putri peraih emas. Sementara untuk ganda putri kami berikan Rp200 juta. Itu kemampuan Pelti, yang penting kami memberikan apresiasi atas prestasi mereka,” ujar Nurdin di Lapangan Tenis Indoor PGN, Jakarta, Selasa (23/12/2025)
Selain bonus prestasi, Pelti juga terus memberikan penghargaan cincin emas kepada Aldila Sutjiadi.
Nurdin menjelaskan, pemberian cincin penghargaan merupakan bentuk apresiasi kepada pemain yang telah dianggap sebagai legenda.
Sebelumya, sejumlah nama seperti Yayuk Basuki, Suharyadi, Yustedjo Tarik, dan atlet senior lainnya telah menerima penghargaan tersebut.
Sementara untuk Aldila Sutjiadi, penyerahan dilakukan belakangan karena yang bersangkutan sebelumnya berhalangan hadir.
“Oh ya itu kita berikan apresiasi terhadap pemain yang sudah dianggap sebagai legenda. Sebagai legend. Itu sudah kita berikan,” ujar Nurdin Halid.
“Waktu itu kebetulan Aldila tidak sempat hadir, jadi baru kita serahkan sekarang. Itu telah kami berikan penghargaan. Agar apa? Supaya pemain-pemain melihat, oh ternyata senior kami dihargai oleh Pelti,” terangnya.
Ke depan, Pelti juga telah menyiapkan program pembinaan jangka panjang.
Mulai Januari mendatang, PP Pelti akan menggelar pemusatan latihan (training camp) bagi atlet Asian Games selama delapan bulan.
Menurut Nurdin, program tersebut membutuhkan dukungan pembiayaan besar. Karena itu, Pelti berharap adanya dukungan sponsorship dari berbagai pihak agar atlet Indonesia dapat terus berprestasi dan mengharumkan nama bangsa di tingkat dunia.
“Kami sangat mengharapkan dukungan sponsorship agar pembinaan berjalan optimal dan atlet kita bisa berprestasi di level internasional,” pungkasnya.