Pemangkasan Anggaran Pusat Berdampak di Bulukumba, TPP Pegawai dan Proyek Jalan Ikut Berkurang
December 23, 2025 08:22 PM

TRIBUN-TIMUR.COM - Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, menjadi salah satu daerah yang mengalami pengurangan anggaran dari pemerintah pusat pada tahun 2026.

Pengurangan anggaran tersebut dinilai cukup berdampak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Total anggaran kita yang terpangkas sebesar Rp265 miliar,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Bulukumba, Muh. Ali Saleng, kepada TribunBulukumba.com, Selasa (23/12/2025).

Pemangkasan anggaran ini berdampak pada sejumlah sektor di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bulukumba.

“Dampaknya, OPD harus melakukan efisiensi belanja, seperti makan dan minum, alat tulis kantor, bahkan termasuk tambahan penghasilan pegawai (TPP),” ujarnya.

TPP pegawai di Bulukumba dipastikan ikut berkurang pada tahun depan. Namun, Ali Saleng belum merinci besaran anggaran makan dan minum di masing-masing dinas atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dipangkas.

Selain itu, sejumlah rencana peningkatan infrastruktur jalan juga terhambat.

“Rencana peningkatan jalan sangat terpengaruh tahun depan,” ungkap mantan Kepala Dinas Pariwisata Bulukumba tersebut.

Padahal, masih banyak ruas jalan milik pemerintah kabupaten di Bulukumba yang mengalami kerusakan parah. Kerusakan jalan tersebut telah berlangsung selama beberapa tahun dan kerap dikeluhkan masyarakat.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bulukumba tahun 2026 dipastikan tersisa sekitar Rp1,3 triliun. Sebelumnya, pada tahun 2025, APBD Bulukumba masih berada di angka lebih dari Rp1,6 triliun.

Dana transfer daerah dan Dana Desa mengalami penurunan dari Rp1,2 triliun menjadi Rp1 triliun pada tahun 2026. Dana nonfisik turun dari Rp226 miliar lebih menjadi Rp215 miliar.

Dana Desa juga berkurang dari Rp100 miliar menjadi Rp85 miliar. Sementara itu, Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dipangkas dari Rp108 miliar menjadi Rp28 miliar, atau berkurang sekitar Rp80 miliar.

Selain itu, Dana Bagi Hasil turut terdampak, dari sebelumnya Rp17 miliar menjadi Rp5 miliar.

Terpisah, Wakil Ketua DPRD Bulukumba, Syahruni Haris, mengungkapkan bahwa sejumlah anggaran dinas juga ikut dipangkas. Termasuk di antaranya anggaran pembangunan Kantor Camat Gantarang dan pengadaan lampu lalu lintas yang ditiadakan.

“Anggaran dialihkan untuk pembangunan jalan yang bersifat mendesak,” kata politisi Partai Gerindra tersebut.

Ia berharap penggunaan anggaran Pemerintah Kabupaten Bulukumba ke depan benar-benar mengedepankan skala prioritas, mengingat adanya pengurangan anggaran yang cukup signifikan.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.