Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Tim Satgas Pangan Polresta Malang Kota bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang menggelar inspeksi mendadak (sidak) untuk mengecek ketersediaan stok beras jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Selasa (23/12/2025).
Tak hanya itu, sidak yang menyasar sejumlah toko sembako yang ada di Pasar Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Malang, itu juga untuk memastikan agar harga beras tetap stabil sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dispangtan Kota Malang, Elfiatur Roikhah mengatakan, petugas menemukan harga beras, baik jenis premium maupun medium dijual di atas HET dengan kenaikan sekitar Rp 300 sampai Rp 400 per kilogram.
"Untuk HET beras premium yaitu Rp 14.900 dan medium Rp 13.500, tetapi di sini rata-rata untuk yang premium sudah dijual Rp 15.400 per kilogram. Menurut pedagang, kenaikan itu disebabkan karena mereka mendapatkan beras dari distributor sudah HET. Sehingga, tugas dari pemerintah pusat untuk mengkaji lagi kebijakan terkait distribusi," bebernya.
Dirinya juga menerangkan, hasil dari sidak tersebut akan dilaporkan dan dikoordinasikan ke Satgas Pengendalian Harga Beras.
"Hasil dari sidak ini, akan kami laporkan dan berkoordinasi dengan Satgas Pengendalian Harga Beras, baik di tingkat pusat maupun di Polda Jatim. Untuk selanjutnya akan mengambil langkah-langkah terkait," terangnya.
Sementara itu, anggota Satgas Pangan Polresta Malang Kota, Aiptu Tinggal Siswoyo mengatakan, kegiatan sidak akan terus dilakukan ke sejumlah pasar tradisional maupun toko retail.
"Dalam sidak di Pasar Madyopuro ini, kita temukan ada kenaikan, tetapi masih bisa dijangkau oleh masyarakat. Oleh karenanya, hasil dari sidak ini akan dikoordinasikan dengan Satgas Pengendalian Harga Beras dan diupayakan agar harganya dapat stabil," jelasnya.
Baca juga: Revitalisasi Alun-alun Sidoarjo Berpotensi Molor, Bupati Subandi Geram Saat Sidak: Acak-acakan!
Sementara itu, salah seorang pemilik toko sembako di Pasar Madyopuro, Jamilatul Hasanah mengaku telah menaikkan harga beras sejak satu bulan yang lalu.
Kenaikan tersebut disebabkan karena pedagang menerima beras dari distributor sudah pada batas HET.
"Ada kenaikan karena dari sananya (distributor) sudah tinggi (pada batas HET). Semisal normalnya Rp 75 ribu maka sekarang rata-rata beras dijual di harga Rp 78 ribu per lima kilogram," tandasnya.