TRIBUNNEWS.COM - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengimbau penumpang untuk mengantisipasi kepadatan jalan menuju stasiun dengan mengatur waktu perjalanan secara lebih longgar selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Imbauan tersebut disampaikan mengingat pada masa Nataru, curah hujan yang tinggi kerap memicu kemacetan, genangan air, serta perlambatan arus lalu lintas.
Kondisi ini berpotensi memperpanjang waktu tempuh dari rumah menuju stasiun dan meningkatkan risiko keterlambatan.
Sebagaimana diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas tinggi masih akan terjadi di sejumlah wilayah Indonesia selama Nataru 2025/2026.
Kondisi tersebut diperkirakan dapat meningkatkan kepadatan lalu lintas dan memperlambat akses menuju stasiun, terutama di kota-kota besar dengan volume perjalanan yang tinggi.
Vice President Corporate Communication KAI, Anne Purba, menegaskan bahwa perencanaan waktu perjalanan menuju stasiun menjadi kunci agar pelanggan tidak tertinggal kereta di tengah kondisi hujan dan padatnya jalan.
"Kami mengimbau pelanggan untuk datang lebih awal ke stasiun dan tidak mepet dengan jadwal keberangkatan. Antisipasi kepadatan jalan akibat hujan penting dilakukan agar pelanggan terhindar dari risiko tertinggal kereta dan dapat memulai perjalanan dengan tenang," ujar Anne, dikutip dari Siaran Pers KAI, Selasa (23/12/2025).
Untuk menunjang kenyamanan pelanggan di tengah cuaca hujan, KAI juga menyediakan fasilitas pengering payung di sejumlah stasiun besar.
Fasilitas ini dihadirkan agar area publik tetap aman, tidak licin, dan nyaman digunakan.
"Dengan kesiapan operasional dan dukungan fasilitas stasiun, KAI berharap perjalanan masyarakat selama masa Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dapat berjalan aman, tertib, dan nyaman, dengan pelanggan tiba di stasiun tepat waktu sesuai jadwal perjalanan," paparnya.
Selama masa angkutan Nataru 2025/2026 yang berlangsung pada periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, hingga Senin, 22 Desember 2025 pukul 08.00 WIB, penjualan tiket kereta api jarak jauh dan lokal telah mencapai 2.447.504 tiket dari total 3.506.104 tempat duduk yang disediakan.
Baca juga: KAI Wisata Berikan Promo Seru Nataru 2025/2026, Tiket Kereta Priority dan Panoramic Mulai Rp300.000
Tingginya animo masyarakat ini mencerminkan padatnya mobilitas selama libur akhir tahun, sekaligus meningkatnya aktivitas di sejumlah stasiun utama.
Dari total penjualan tersebut, tiket kereta api jarak jauh terjual sebanyak 2.161.961 tiket atau 78,3 persen dari kapasitas 2.761.048 tempat duduk.
Sementara itu, tiket kereta api lokal terjual 285.543 tiket atau 38,3 persen dari kapasitas 745.056 tempat duduk.
Kondisi ini turut berdampak pada meningkatnya kepadatan lalu lintas di sekitar stasiun, khususnya pada jam-jam keberangkatan favorit.
Hingga 22 Desember 2025 pukul 08.00 WIB, sejumlah stasiun mencatat volume keberangkatan tertinggi, antara lain Stasiun Pasar Senen sebanyak 214.737 pelanggan, Stasiun Yogyakarta 147.092 pelanggan, dan Stasiun Gambir 144.251 pelanggan.
Selain itu, Stasiun Lempuyangan, Surabaya Pasar Turi, Bandung, Surabaya Gubeng, Semarang Tawang, Bekasi, dan Purwokerto juga mencatat pergerakan pelanggan yang tinggi sejak awal masa Nataru.
Kemudian, pergerakan pelanggan harian juga menunjukkan tren peningkatan.
Pada 18 Desember 2025 tercatat 157.301 pelanggan, meningkat menjadi 202.369 pelanggan pada 19 Desember, 209.925 pelanggan pada 20 Desember, dan mencapai 223.588 pelanggan pada 21 Desember.
Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah seiring berlanjutnya periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
(Tribunnews.com/Latifah)
