TRIBUNPEKANBARU.COM - Kasus tewasnya wanita muda berusia 23 tahun di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara mulai menemukan titik terang.
Namun penyebab kematian wanita inisial WK tersebut masih misteri.
WK sebelumnya ditemukan tewas tanpa busana di bawah Jembatan Permandian Kogawuna, Kelurahan Lakologou, Kecamatan Kokalukuna, Minggu (21/12/2025).
Saat pertama kali ditemukan, saksi yang kebetulan berada di lokasi melihat jasad wanita itu dimakan biawak.
Terkini Sub Detasemen Polisi Militer (Sub Denpom) Baubau memeriksa dua oknum anggota TNI.
Mereka adalah Prada Y dan Prada Z.
Keduanya sudah diperiksa di Sub Denpom Baubau sejak Senin (22/12/2025) lalu.
Komandan Denpom atau Dandenpom XIV/3 Kendari, Letkol CPM Haryadi Budaya Pela mengatakan Prada Y merupakan pacar korban WK.
Sementara Prada Z merupakan rekan Prada Y dan juga WK.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan kalau statusnya (Prada Y) pacaran," ujar Letkol CPM Haryadi Budaya Pela dikutip dari TribunnewsSultra.com, Selasa (23/12/2025).
Apa kaitannya Prada Y dan Prada Z dengan kematian WK?
Letkol Haryadi belum merinci status dua terperiksa dalam dugaan kasus pembunuhan WK.
"Saya lagi di Baubau. Kami masih tunggu pelimpahannya dari polres (kepolisian resort)," katanya.
"Untuk pemeriksaan sudah kita lakukan terhadap 2 orang terduga pelaku di sub denpom," jelasnya.
Begitupun terkait motif maupun kronologi kejadian, Letkol Haryadi mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan mendalam.
Baca juga: 43 Polisi Dilaporkan ke KPK, ICW dan Kontras Sebut Penyalahgunaan Wewenang
Baca juga: UMK 12 Kabupaten/Kota di Riau 2026 Resmi Diumumkan, Kota Dumai Paling Tinggi Rp 4,4 Juta
WK (23) sebelumnya ditemukan tak bernyawa dalam kondisi tanpa busana di bawah jembatan permandian Kogawuna, Kelurahan Lakologou, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (21/12/2025) siang.
Informasi menyebutkan korban merupakan warga Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau.
Identitas korban terungkap setelah informasi terkait penemuan jasadnya tersebar di sosial media.
Keluarga korban kemudian melapor ke Polres lalu diantar ke rumah sakit untuk mengecek identitas korban.
"Dan benar yang bersangkutan adalah keluarga korban, inisial WK berjenis kelamin perempuan, umurnya 23 tahun, beralamat di Kecamatan Kokalukuna," ungkap Kasi Humas Polres Baubau, Iptu Rino Asnan, Senin (22/12/2025).
Iptu Rino Asnan mengatakan, sebelum ditemukan tewas, korban sempat mengunggah status di aplikasi Facebook pada Sabtu (19/12/2025) malam.
Polisi mengaku sedang melalukan penyelidikan lebih lanjut mengenai identitas terduga pelaku pembunuhan.
"Polres Baubau masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, memeriksa saksi-saksi terkait teman-temannya yang berhubungan langsung dengan korban serta barang bukti," ujarnya.
Iptu Rino mengungkapkan jenazah korban akan diautopsi, sementara untuk jadwal masih menunggu dokter forensik dari Kota Kendari.
"Kalau bukan hari ini, mungkin besok," ucapnya.
Lokasi penemuan mayat di Jalan Lingkar Bungi-Sorawolio, Kelurahan Lakologou, berjarak 8,3 kilometer atau 15 menit dari Narkas Polres Baubau di Jalan Diponegoro, Kelurahan Wangkanapi, Kecamatan Wolio.
Iptu Rino Asnan menjelaskan awal mula ditemukannya jasad korban.
Sekitar pukul 12.30 Wita warga melintas di lokasi hendak beristirahat.
Ia melihat ada hewan mengerumuni sesuatu.
Setelah dicek ternyata ada sosok mayat wanita tanpa busana.
"Awalnya, saksi yang melihat biawak di sekitar itu ternyata memakan korban ini," ujar Kasi Humas Polres Baubau, Iptu Rino Asnan saat diwawancarai, Minggu (21/12/2025).
Biawak adalah jenis kadal besar yang termasuk dalam keluarga Varanidae dan genus Varanus.
Biawak hidup di berbagai tempat, seperti hutan, sungai dan rawa, pantai, bahkan di sekitar permukiman penduduk.
Kata Iptu Rino, korban ditemukan dalam keadaan membusuk dengan sejumlah luka di tubuhnya.
"Menurut hasil visum sementara ditemukan ada luka robek di leher diakibatkan benda tajam, luka di kepala diduga karena benda tumpul, serta di seluruh tubuh terdapat luka bakar," jelasnya.
Setelah menerima laporan, Tim Inafis Polres Baubau tiba di lokasi sekitar pukul 14.00 Wita untuk melakukan pemeriksaan intensif.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) awal, polisi menemukan sejumlah benda mencurigakan.
Seperti botol bekas berisi sisa Bahan Bakar Minyak (BBM) serta pakaian dalam wanita (BH) yang sudah dalam kondisi terbakar di sekitar lokasi kejadian.
( Tribunpekanbaru.com / Tribunsultra )