TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo — Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO), Prof Abd Kadim Masaong, menantang para lulusan untuk tidak berhenti pada pencapaian gelar akademik semata.
Ia menegaskan, lulusan perguruan tinggi harus mampu hadir di tengah masyarakat sebagai solusi nyata dan ikut mendorong pembangunan daerah.
Pesan tersebut disampaikan Prof Abd Kadim dalam prosesi Wisuda UMGO Tahun 2025, Selasa (23/12/2025).
Dalam sambutannya, ia menyoroti dinamika masyarakat yang kini semakin kritis terhadap peran lulusan perguruan tinggi.
Menurutnya, tantangan dunia kerja dan sosial saat ini menuntut lulusan yang adaptif, berkarakter, dan memiliki kepedulian sosial, bukan sekadar pemilik ijazah.
“Lulusan perguruan tinggi harus siap mengambil peran, bukan sekadar menyandang ijazah,” tegasnya di hadapan ratusan wisudawan dan orang tua.
Prof Abd Kadim menekankan bahwa UMGO terus diarahkan untuk mencetak sumber daya manusia yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga kuat dari sisi karakter dan nilai sosial.
Menurutnya, perguruan tinggi memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan setiap lulusan siap menghadapi realitas dan kebutuhan masyarakat.
“Kampus harus memastikan lulusannya siap menghadapi tantangan masyarakat, baik di dunia kerja maupun dalam pengabdian sosial,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Prof Abd Kadim juga memaparkan arah pengembangan UMGO yang kini memasuki fase kedua pengembangan institusi, yakni menuju Excellent University.
Fase ini akan difokuskan pada penguatan mutu akademik, peningkatan kualitas dosen dan lulusan, serta daya saing institusi di tingkat regional dan nasional.
“Mulai 2026, kami masuk fase kedua pengembangan, yaitu Excellent University,” ungkapnya.
Hingga akhir 2025, UMGO tercatat telah meraih akreditasi institusi dengan predikat Baik Sekali.
Selain itu, terdapat 12 program studi berakreditasi Baik Sekali, 20 program studi berakreditasi Baik, serta satu program studi yang masih berstatus akreditasi Kurang.
Rektor menjelaskan, sejumlah program studi yang saat ini masih berakreditasi Baik merupakan program studi baru yang baru saja memperoleh izin operasional.
“Prodi-prodi baru tentu masih membutuhkan percepatan peningkatan mutu,” jelasnya.
UMGO menargetkan pada periode 2026–2027 setidaknya delapan program studi yang saat ini berstatus akreditasi rendah dapat ditingkatkan.
Langkah tersebut menjadi bagian dari strategi besar UMGO dalam menghadapi proses akreditasi institusi perguruan tinggi ke depan.
“Kami percepat ini untuk kesiapan akreditasi institusi ke depan,” ujar Prof Abd Kadim.
Saat ini, UMGO membina sejumlah fakultas, antara lain Fakultas Ilmu Sosial, Fakultas Ilmu Kesehatan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Sains dan Ilmu Komputer, Fakultas Psikologi, Fakultas Agama Islam, Fakultas Kedokteran, serta Program Pascasarjana.
Untuk penataan kampus, Fakultas Agama Islam dan Program Pascasarjana kini menempati Kampus II UMGO yang berada di kawasan Darul Arqam.
Selain penguatan akademik, UMGO juga menegaskan pentingnya tata nilai dan budaya organisasi kampus.
Nilai tersebut dirangkum dalam slogan “Bungko Membangun Citra, Merancang Masa Depanmu”.
“Dengan iman kita kuat, dengan doa kita semangat, dan dengan belajar keras kita sukses,” ucap Prof Abd Kadim.
Nilai tersebut diterjemahkan dalam konsep budaya organisasi CITRA, yang mencerminkan lulusan yang cerdas secara intelektual, emosional, dan spiritual, berintegritas, transparan, religius, serta amanah.
Dalam sambutannya, Prof Abd Kadim juga membeberkan perkembangan aset UMGO selama lima tahun terakhir. Sejak menjabat sebagai rektor pada 2020, aset UMGO tercatat sebesar Rp 42,6 miliar.
“Hingga 2025, aset UMGO meningkat menjadi Rp 105,2 miliar,” ungkapnya.
Peningkatan tersebut mencapai Rp 62,6 miliar atau sekitar 146,68 persen.
Lonjakan aset tersebut, menurutnya, terutama dipacu oleh pengembangan Fakultas Kedokteran, mulai dari pengadaan alat pembelajaran dan alat kesehatan, hingga pembangunan gedung Fakultas Kedokteran lima lantai yang kini berdiri di bagian depan kampus.
“Fasilitas pembelajaran di Bungko saat ini sangat memadai dan terus kami kembangkan,” ujarnya.
Pada wisuda kali ini, UMGO meluluskan sebanyak 430 wisudawan dari berbagai fakultas.
Para lulusan diharapkan mampu membawa nilai-nilai UMGO dan Muhammadiyah dalam kehidupan bermasyarakat, dunia kerja, serta pengabdian kepada bangsa dan daerah.(*)