SURYA.CO.ID, JEMBER - Pemkab Jember menyegel Hotel Java Lotus, Eterno dan Foodgasm yang selama ini dinilai tidak tertib membayar pajak, bahkan menunggak hingga miliaran rupiah.
Penyegelan dilakukan langsung Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jember dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dengan menempelkan stiker penyegelan di tiga perusahaan tersebut.
Kepala Bidang Verifikasi dan Pengendalian Bapenda Jember, Arief Yudho Prasetyo mengungkapkan, tunggakan dari ketiga tempat usaha itu cukup signifikan, terutama untuk sektor pajak hotel dan restoran.
"Hotel Java Lotus menunggak pajak sebesar kurang lebih Rp 4,3 miliar dan Foodgasm memiliki tunggakan Rp 200 juta yang terakumulasi sejak 2023 hingga 2025," kata Arief, Selasa (23/12/2025)
Menurutnya, yang paling disayangkan tunggakan pajak milik Foodgasm, sebab usahanya bercokol tepat berada di depan kantor Bapenda Jember. "Ada kewajiban pajak yang tidak dipenuhi oleh mereka," kata Arief.
Semua penyegelan dilakukan sesuai prosedur. Kata Arif, Bapenda juga melibatkan kejaksaan untuk mengamankan keuangan daerah.
"Mulai pendataan, verifikasi hingga penagihan aktif. Proses ini, kami juga didampingi oleh Kejari Jember sebagai bentuk penguatan hukum," imbuhnya.
Lebih lanjut, kata Arief, Pemkab Jember telah memberikan kemudahan bagi wajib pajak melakukan transaksi pembayaran, dengan sistem pelaporan daring (online) melalui pemasangan sync box di setiap hotel dan restoran.
"Sudah sangat mudah dengan sistem online dan kanal pembayaran yang luas. Tidak ada alasan lagi untuk tidak melapor dan menyetor pajak yang sebenarnya sudah dipungut dari masyarakat," tuturnya.
Arief berharap penyegelan ini bisa menjadi peringatan bagi perusahaan di Jember agar bisa tertib bayar pajak, karena hal tersebut akan dikembalikan kepada rakyat.
"Pajak dari rakyat dan akan kembali ke rakyat melalui pembangunan di Kabupaten Jember yang kita cintai. Kami berkomitmen pada transparansi pengelolaan PAD demi kemajuan daerah," pungkasnya. ******
