TRIBUN-TIMUR.COM – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi menegaskan komitmennya dalam menjaga keberlanjutan koordinasi pengamanan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan melalui audiensi bersama Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan.
Pertemuan ini berlangsung pada Selasa (23/12) dan diterima langsung oleh Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro, S.H., M.H.
Audiensi ini merupakan bagian dari upaya PLN memastikan kesinambungan dukungan pengamanan dan pendampingan hukum terhadap pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang bersifat strategis, seiring dinamika organisasi dan kepemimpinan di tingkat wilayah.
Dalam pertemuan tersebut, PLN UIP Sulawesi memaparkan peran dan proses bisnis unit yang bertanggung jawab atas pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di wilayah Sulawesi, mulai dari pembangkit, jaringan transmisi, hingga gardu induk.
PLN juga menyampaikan komitmennya dalam menjalankan setiap tahapan pembangunan secara tertib, patuh regulasi, serta berbasis manajemen risiko.
General Manager PLN UIP Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi, menyampaikan bahwa koordinasi lintas sektor merupakan elemen penting dalam menjaga kelancaran pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan nasional.
“PLN UIP Sulawesi mengelola proyek-proyek dengan tingkat kompleksitas tinggi yang memerlukan dukungan pengamanan dan kepastian hukum di lapangan. Oleh karena itu, kesinambungan koordinasi dengan jajaran Polda Sulsel menjadi bagian dari strategi kami dalam menjaga integritas, keselamatan, dan ketertiban proses pembangunan,” ujarnya.
Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro, menyatakan bahwa Polda Sulsel siap melanjutkan sinergi yang telah terbangun dengan PLN.
“Pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan memiliki peran penting dalam mendukung kepentingan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. Polda Sulsel siap mendukung dari aspek pengamanan dan penegakan hukum agar seluruh proses pembangunan berjalan aman dan sesuai ketentuan,” ungkapnya.
Melalui audiensi ini, PLN UIP Sulawesi berharap kolaborasi lintas institusi dapat terus terjaga secara berkelanjutan guna mendukung keandalan sistem kelistrikan dan pembangunan nasional, khususnya di Kawasan Timur Indonesia.(*)
