TRIBUNTRENDS.COM - Seorang pria di Thailand meninggal dunia setelah terluka saat mencoba melarikan diri dari lokasi perampokan yang dilakukannya pada hari Selasa (23 Desember 2025).
Tersangka, yang identitasnya belum dikonfirmasi secara pasti, diyakini telah mendobrak pintu atau jendela kaca sebuah rumah di distrik Bang Pakong di provinsi Chachoengsao, sekitar 50 km sebelah timur Bangkok, saat mencoba melarikan diri, demikian dilaporkan oleh media Thaiger.
Baca juga: Pilu Bocah 9 Tahun, Tewas Jadi Korban Perampokan, Badan Kecil Itu Derita 22 Luka Parah: Benda Tajam
Insiden itu terjadi dengan cepat pada saat pemilik rumah berada di dalam rumah bertingkat tiga tersebut bersama dengan putrinya dan cucunya yang berusia satu tahun.
Setelah mendengar suara-suara pembobolan dari lantai dasar, para wanita tersebut segera menghubungi polisi untuk meminta bantuan, lapor Khaosod.
Beberapa saat kemudian, mereka mendengar suara dengan benturan yang keras, yang mereka yakini disebabkan pada saat tersangka melarikan diri dengan mendobrak pintu atau jendela kaca.
Petugas tiba di lokasi dan menemukan tanda-tanda adanya pembobolan di rumah tersebut, dengan kabel-kabel yang putus dan barang-barang berharga yang semua berserakan di lantai pertama, mengindikasikan tersangka sempat berusaha mencari dan menguasai sejumlah barang sebelum melarikan diri.
Jejak darah yang dilaporkan membentang hampir 300 meter di sepanjang jalan menuntun polisi ke tersangka, korban yang ditemukan tergeletak dalam genangan darah di depan rumah lain dengan banyak luka sayatan di tubuhnya akibat pecahan kaca.
Pria itu langsung dilarikan ke rumah sakit, di mana ia kemudian meninggal dunia karena kehilangan banyak darah.
Polisi setempat menyatakan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan identitas tersangka serta menelusuri kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam aksi perampokan tersebut.
Kasus ini menjadi pengingat bagi semua orang akan risiko fatal dari aksi kriminal, sekaligus menegaskan respons cepat aparat dan peran penting warga dalam menjaga keamanan lingkungan.
Tribuntrends/asiaone/Elisa Sabila Ramadhani