TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Menyemarakkan Natal 2025, umat Katolik dari 21 lingkungan Gereja Katolik Paroki Santo Yosep Fakfak, Papua Barat, mendekorasi pohon Natal dari barang bekas.
Pantauan TribunPapuaBarat.com, Rabu (24/12/2025), mulai dari anak-anak hingga orangtua dari masing-masing lingkungan sibuk mendekorasi pohon Natal di pelataran Gereja Santo Yosep Fakfak.
Mereka berlomba mengkreasikan pohon Natal versi masing-masing dari bermacam-macam bahan dasar yakni daun pepaya tua, kaleng rokok, botol plastik, sampah plastik, dan anyaman daun tikar.
"Dari 23 lingkungan yang ada di gereja, ada 21 lingkungan ikuti lomba dekorasi pohon Natal ini," ujar Ketua Panitia Natal dan Tahun Baru 2026 Gereja Katolik Paroki Santo Yosep, Maria Yosepha Ohoiwutun, kepada TribunPapuaBarat.cpm di Fakfak.
Maria menjelaskan, hasil dekorasi pohon Natal ini akan difungsikan untuk menghiasi sisi luar gereja.
Baca juga: Sambut Natal, Polda Papua Barat Salurkan 700 Paket Sembako di Manokwari
"Lomba dekorasi pohon Natal dari barang bekas ini adalah inisiatif dari pengurus atau panitia agar dapat memanfaatkan barang bekas di rumah untuk didaur ulang menjadi pohon Natal yang indah dan menarik," katanya.
Ia berharap lomba dekorasi pohon Natal dari barang bekas pakai ini dapat menumbuhkan rasa kebersamaan, kekompakan, dan kekeluargaan sesama umat Katolik khususnya di Paroki Santo Yosep Fakfak.
Peserta lomba dekorasi pohon Natal, Veronika Fransina Lajong, mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut.
"Ini lebih menyadarkan kita lagi akan pentingnya kelestarian lingkungan, dengan memanfaatkan barang bekas untuk mendekorasi pohon Natal," ujarnya.
Veronika menyebutkan, motivasi untuk mengikuti lomba dekorasi pohon Natal dari bahan bekas pakai ialah untuk menyemarakkan Natal 2025.
"Jadinya kompetisi yang baik dan sehat karena lihat yang lain punya menarik, kita juga tidak mau kalah harus menjadi terbaik dengan dekorasi semenarik mungkin," katanya.
Awalnya, ia tak menduga barang-barang bekas di rumah yang dianggap sampah ternyata bisa dikumpulkan dan dikreasikan menjadi pohon Natal yang menarik.
"Lomba ini juga memacu kreativitas peserta dan lebih meningkatkan kebersamaan dan kelompokan kami," ujarnya.